Grid.ID - Menjadi seorang dokter merupakan profesi mulia karena mengobati orang yang sakit dengan keahliannya sebagai seorang dokter.
Dilansir reporter Grid.ID dari odditycentral, seorang dokter Vitiligo di China rela berdandan merias mukanya agar dapat menghibur pasiennya yang sedang sakit.
Vitiligo adalah jenis penyakit di mana kondisi kulit Anda kehilangan melanin/pigmen yang menentukan warna kulit
Bai Shufang, seorang dokter kulit di sebuah rumah sakit di Beijing, China, rela berpakaian khas karakter opera tradisional China, lengkap dengan riasan wajahnya yang rumit.
( BACA : Ngeri, 7 Wanita Bintang Film Porno yang Meninggal Dengan Tragis, Nomor 7 Keturunan Asia )
Hal ini ia lakukan sebagai cara untuk membuat pasiennya terhibur dan merasa lebih rileks saat diperiksa kesehatannya.
Bai melakukan hal tersebut setelah mengetahui bahwa banyak pasiennya mengalami ketakutan untuk menjawab secara jujur mengenai kondisi kesehatan mereka yang mempengaruhi Bai untuk membuat resep obat yang terbaik untuk pasiennya.
Bai Shufang lantas memutuskan berdandan dan berpakaian sedemikian rupa demi memberikan rasa rileks dan nyaman kepada pasiennya.
Soalnya banyak orang merasa tidak nyaman dan tegang bila ditanyai oleh dokter mengenai kesehatannya.
( BACA : Masih Ingat Dengan Gadis Pemeran Ronaldowati, Lihat Penampilanya Sekarang Tambah Kawai )
Bai Shufang menghabiskan sekitar satu jam setiap pagi, berdandan seperti pemain opera tradisional China.
Foto-foto Bai Shufang dengan wajah berlapis make-up telah mendapat reaksi beragam dari media sosial China.
Sementara beberapa orang memuji usahanya untuk membuat pasien lebih nyaman, pertanyaan lainnya ialah tentang kenyamanannya menggunakan pakaian operanya itu yang tidak biasa digunakan sewaktu bekerja.
Tapi meski ada yang berkomentar negatif, dokter tersebut tetap keputusannya, Bai mengklaim bahwa dia sudah melihat hasilnya pasien vitiligo-nya lebih santai dan bersedia menjawab dengan jujur hati mengenai penyakit mereka.
( BACA : Donny Kesuma Menghindari Istri dan Sidang Cerainya! )
Bai juga mendapat dukungan dari manajer rumah sakit tersebut, yang percaya bahwa metode tersebut dapat memberi dampak positif pada pasien.
Bai menghabiskan satu jam untuk memasang riasan yang rumit itu, dan sekitar satu jam lagi untuk membersihkan wajahnya saat dia selesai bekerja pada hari itu.