Find Us On Social Media :

Cewek Tapi Punya Pertumbuhan Rambut Berlebih? Ini Loh Sebabnya

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 Agustus 2017 | 01:26 WIB

Pertumbuhan Rambut Berlebih Pada Wanita

Grid.ID – Kamu wanita tapi punya kumis?

Atau rambut tangan dan kaki?

Pastinya ganggu banget yaa..

Penampilan kamu jadi nggak oke karena ini.

( BACA : Warga Semarang Sambut Warkop DKI Reborn Sampai 3 Lantai Lho! )

Mau pakai baju pendek pun malu.

Tapi tahu nggak pertumbuhan rambut berlebih ini karena apa?

Dilansir grid.ID dari laman boldsky ternyata ada sebabnya nih kenapa wanita bisa seperti itu.

Begini penjelasannya.

( BACA : Warga Semarang Sambut Warkop DKI Reborn Sampai 3 Lantai Lho! )

1. Hormon tidak seimbang

Hormon yang tidak seimbang adalah salah satu penyebab pertumbuhan rambut berlebih pada tubuh.

Penyebab ketidak seimbangan hormon ini adalah ovarium polikistik atau PCOS.

Alasan lainnya adalah kanker atau tumor kelenjar adrenal pada ginjal.

( BACA : Nikita Mirzani Tangkis Kanker Serviks Pake Beginian! )

2. Obat-obatan

Beberapa obat yang kamu konsumsi bisa menimbulkan efek samping.

Seperti meningkatkan pertumbuhan rambut.

Contoh beberapa obat yang memiliki efek samping demikian adalah siklosporin, minoksidil, steroid, dan lain-lain.

3. Pertumbuhan androgen

Androgen adalah pertumbuhan hormon kelaki-lakian yang berlebih pada wanita.

Tubuh wanita pada dasarnya mengandung hormone laki-laki meskipun dalam jumlah kecil.namun ketika itu meningkat, bisa memunculkan tanda-tanda kelaki-lakian seperti tumbuhnya rambut yang berlebih.

4. Menopause

Selama menopause, ada ketidak seimbangan hormon.

Dan hormon wanita disekresikan dalam jumlah yang lebih rendah.

Ini memberi kesempatan androgen untuk berkembang lebih tinggi.

5. Pil KB

Ternyata pil kb juga dapat meningkatkan androgen pada wanita.

Selain itu, obat-obatan lain seperti obat migraine, skizofrenia, kejang dan sakit kepala juga dapat meningkatkan androgen dalam tubuh wanita.

6. Genetik

Jika ada anggota keluarga yang mengalami hal ini.

Bisa jadi kamu juga mengalaminya.

Lihatlah riwayat keluargamu, jika kamu mengalami hal ini.

(*)