Find Us On Social Media :

Tega! Kisah Memilukan Dibalik Rusaknya Wajah Nenek Mantan Kapten Tim Rugby

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 Agustus 2017 | 22:06 WIB

Nenek Ini Menjadi Korban Pemukulan Orang Tak Dikenal

Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Grid.ID - Kakek dan nenek sering menjadi karakter yang penyanyang dan disayang oleh orang disekelilingnya.

Mereka juga sosok yang akan dihormati oleh orang yang lebih muda.

Usia lanjut dan kondisi fisik yang mulai menurun terkadang menjadi alasan kenapa kita lebih berhati-hati dengan orang tua.

Namun berbeda dengan kasus yang dialami nenek ini.

( BACA : Dijuluki Salah Satu Wanita Terkuat di Dunia, Wanita Ini Setara Dengan 100 Tentara Bersenjata )

Dilansir Daily Mail, Larraine Hilton menceritakan tentang kisah memilukan yang dialami ibunya yang sudah berumur 88 tahun itu.

Menurutnya, ibunya adalah sosok yang sangat berani dan telah mencoba melawan para penyerang itu.

Dulunya nenek itu adalah mantan kapten rugby di salah satu klub Inggris.

Pelaku penyerangan adalah Andrew Hodgkinson yang didakwa melakukan perampokan.

( BACA : Dari Gadis Biasa Hingga Pop Star, Ini 4 Gaya Makeup Taylor Swift Paling Berkesan Sepanjang Masa )

Ia tega memukuli seorang nenek dan menyeretnya dari tempat tidur.

Serangan ini dilakukan pada hari Sabtu dini hari (26/8/2017).

Meskipun terluka, janda tersebut berhasil merangkak ke rumah tetangga untuk meminta bantuan.

Larraine sangat mengutuk para penyerangan yang telah tega memukuli ibunya.

( BACA : Gak Sangka! Sapi Lakukan Aksi Bunuh Diri, Warganet Sebut Depresi Hadapi Hari Raya, Begini Detik-Detik Kejadiannya )

Ia sangat bangga pada ibunya yang sangat berani dan kuat.

Malam itu sang nenek sedang tidur dengan nyenyak.

Hal pertama yang dilakukan pencuri itu adalah masuk ke kamar tidur sang nenek dan memukul wajahnya.

Sang nenek membuka matanya dan menocoba balas memukul.

Nenek yang bernama Birchall menderita luka memar di sekujur tubuhnya karena serangan tersebut.

Nyonya Hilton mengatakan penyerang itu mengambil beberapa perhiasan namun kini telah kembali berada di tangannya.

Larraine mengatakan apa yang dilakukan perampok itu tidak masuk akal.

Yang ia dapatkan dari memukul seorang nenek hanyalah hukuman penjara.

(*)