Find Us On Social Media :

Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?

By Ahmad Rifai, Rabu, 30 Agustus 2017 | 00:11 WIB

Ilustrasi | The Intercept

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Seorang ahli teknologi telah menciptakan sebuah chip komputer berdasarkan neuron tikus yang bisa mengenali bau bahan peledak.

Ini adalah sebuah kabar besar, penemuan yang akan punya dampak besar bagi peradaban.

Perangkat ini rencananya bisa ditanamkan ke otak robot di masa depan.

Robot tersebut bisa dilatih untuk mengenali bahaya melalui bau yang bisa menggantikan keamanan bandara tradisional.

(Baca juga: Di Tikungan Tajam Mobil Ini Terbalik, Pengemudi Bilang Sudah Injak Rem, Fakta Sesungguhnya Justru Seperti Ini)

Koniku Kore adalah yang pertama di dunia, mampu untuk menciptakan sebuah perangkat yang dapat melakukan aktivitas menghirup dan mencium bau udara.

Ini berarti, mereka punya kemampuan untuk mendeteksi bahan kimia dan bahan peledak yang mudah menguap.

Bahkan, penyakit seperti kanker bisa deteksi juga.

Berarti, di masa depan para penumpang bisa berhenti melewati jalur keamanan bandara yang membosankan.

(Baca juga: Pengalaman Berharga dari Wanita yang Ingin Mati Saat Lihat Fotonya di Facebook)

Neuroscientist Nigeria, Oshiorenoya Agabi, mengatakan bahwa superkomputernya dapat mensimulasikan kekuatan 204 neuron otak.