Find Us On Social Media :

Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?

By Ahmad Rifai, Rabu, 30 Agustus 2017 | 00:11 WIB

Ilustrasi | The Intercept

Dia menemukan cara untuk menggabungkan neuron yang tumbuh dengan sebuah sirkuit elektronik.

Bagi pria yang berusia 38 tahun tersebut, otak merupakan 'proses paling kuat yang pernah ada di alam semesta'.

"Alih-alih menyalin sebuah neuron, mengapa tak sekalian mengambil sebuah sel biologis itu sendiri dan menggunakannya?" ungkap peneliti tersebut.

(Baca juga: Frasa 'Antifa' Lagi Ramai Diperbincangkan, Berikut 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu, yang Terakhir Alasannya Bikin Hati Terenyuh)

Tambahnya, "Pemikiran seperti itu adalah radikal."

Sebab, "Ada sebuah konsekuensi yang masih membingungkan."

Jadi, dirinya dan tim ahli genetika, fisikawan, bio-enginer, ahli biologi dan molekuler, serta beberapa pihak lainnya, sedang mengatur untuk melakukan hal tersebut.

Fokus akan dipusatkan pada masalah yang sangat sulit untuk dilakukan oleh sebuah perangkan silikon.

(Baca juga: Ini 5 Sifat Asli Nagita Slavina yang Terbongkar, Nggak Nyangka Memsye Ternyata Begitu…!)

Perangkan ini sendiri sebenarnya dikembangkan oleh Koniku Kore berbasis di Silicon Valley.

Sebelumnya temuan ini sudah diperkenalkan dalam sebuah konfrensi TED Global di Tanzania.

Bagi mereka, salah satu tantangan utamanya adalah untuk menemukan cara agar menjaga neuron tetap hidup.