Mereka bahkan dikelilingi para lelaki Thailand yang mendaftar undian wamil di hari yang sama.
Para ladyboy sendiri memang menolak untuk ambil peran dalam wamil, meskipun mereka terlahir sebagai laki-laki.
"Aku tidak mau menjadi prajurit. Aku hanya ingin menjadi seorang wanita," kata Rusanan Reuanmoon kepada Thai Visa.
(BACA JUGA Wahh...9 Foto Keren Ini Mengungkap Alam Semesta, Nomor 3 Ungkap Bagian Dalamnya Kura-Kura!)
Meskipun pada akhirnya tidak ikut wamil, para ladyboy juga mengatakan bahwa mereka merasa stres karena dipaksa ikut dalam acara tersebut.
Ronnapoom Samakkeekarom, perwakilan Transgender Alliance for Human Rights mengatakan bahwa rekrutmen ladyboy bukanlah sebuah humor.
"Banyak media di Thailand masih membungkus berita seperti ini layaknya humor. Padahal banyak transgender merasa tertekan dan stres dengan rekrutmen ini," kata Ronnapoom. (*)