Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Para ladyboy atau transgender asal Thailand kini sudah dikenal dunia.
Mereka aktif dalam berbagai kontes kecantikan , menjadi aktris atau penyanyi yang multitalenta.
Mereka juga dikenal karena totalitas perubahan mereka dari laki-laki menjadi perempuan yang cantik dan modis.
(BACA JUGA Duh..Imutnya Baby yang Mirip Raisa Ini...Sudah Stylish dan Photogenic Kayak Raisa Belum ya?)
Namun ternyata itu semua nggak menghindarkan mereka dari wajib militer atau wamil.
Dilansir Grid.ID dari dailymail.co.uk, para ladyboy ternyata tetap harus mengikuti hari khusus wamil.
Dalam hari-hari yang telah ditentukan pemerintah itu, mereka harus membawa dokumen agar bisa mendapatkan sertifikat bebas wamil.
Proses ini harus mereka ikuti karena pemerintah Thailand tidak mengizinkan warganya untuk mengganti jenis kelamin di kartu identitas mereka.
Para ladyboy harus ikut antri bersama kurang lebih 100.000 laki-laki dari berbagai daerah.
Uniknya, mereka tidak menghadiri acara tersebut sebagai seorang pria, namun tetap berdandan layaknya wanita.
Mereka bahkan dikelilingi para lelaki Thailand yang mendaftar undian wamil di hari yang sama.
Para ladyboy sendiri memang menolak untuk ambil peran dalam wamil, meskipun mereka terlahir sebagai laki-laki.
"Aku tidak mau menjadi prajurit. Aku hanya ingin menjadi seorang wanita," kata Rusanan Reuanmoon kepada Thai Visa.
(BACA JUGA Wahh...9 Foto Keren Ini Mengungkap Alam Semesta, Nomor 3 Ungkap Bagian Dalamnya Kura-Kura!)
Meskipun pada akhirnya tidak ikut wamil, para ladyboy juga mengatakan bahwa mereka merasa stres karena dipaksa ikut dalam acara tersebut.
Ronnapoom Samakkeekarom, perwakilan Transgender Alliance for Human Rights mengatakan bahwa rekrutmen ladyboy bukanlah sebuah humor.
"Banyak media di Thailand masih membungkus berita seperti ini layaknya humor. Padahal banyak transgender merasa tertekan dan stres dengan rekrutmen ini," kata Ronnapoom. (*)