Grid.ID- Seorang ibu dua anak yang mengikuti lomba lari lintas medan berakhir dengan luka saat terjatuh dan giginya menancap di hidungnya.
Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror, Wanita bernama Carrie Price, 35 tahun sudah mendekati garis finish dari tantangan lomba lari lintas medan.
Lima mil dari garis finish dia terjatuh dan rahangnya patah saat melewati sebuah lokasi yang dijuluki "Everest" yang diklaim sebagai tantangan "paling tidak menyenangkan" bagi para peserta.
Carrie, dari Epsom, Surrey, Inggris mengatakan bahwa penyelenggara menghentikan acara tersebut lantaran darah mengucur dari wajahnya sebelum dia menyadari bahwa giginya yang patah telah menancap di hidungnya.
Carrie sekarang mengambil tindakan hukum terhadap penyelenggara lomba tersebut setelah ia menjalani operasi untuk memperbaiki rahangnya yang patah serta operasi rekonstruksi giginya.
Seperti dilansir Get Surrey, Carrie mengatakan: "Kendala terakhir, Everest, seperti jalan skateboard yang tingginya antara tiga sampai lima meter sehingga Anda harus berlari sampai mencapai garis finish".
"Anda meraih bagian atas "Everest" itu dan menarik diri anda ke atas."
(Baca : Sempat Tuai Kontroversi Karena Video Klip Terbarunya, Ternyata Kaus Taylor Swift Simpan Pesan Ini! )
"Tapi sebelum itu, kami melewati genangan air sehingga hampir tidak mungkin untuk mendapatkan pegangan yang kuat karena tangan kami licin gara-gara terkena air".
"Saya naik pertama kali dan jatuh jadi saya coba lagi untuk kedua kalinya tapi jatuh lagi dengan wajah saya menghantam tanah".
"Saya tidak menyadari betapa buruknya hal itu karena saya merasa terbaring di tanah."
"Tapi kemudian saya memegang tangan saya dan melihat darah mengalir di sekitar wajah saya".
"Penyelenggara menghentikan peserta di belakang saya dan mereka semua mencari gigi saya yang patah yang kemudian ditemukan tertanam di hidung saya".
Sejak di rumah sakit Horsham September lalu, Carrie telah menjalani operasi untuk mengembalikan giginya kembali ke tempatnya.
Sementara tulang yang diambil dari pinggulnya telah diletakkan di rahangnya.
Nicholas Hagi-Savva, spesialis cedera khusus di Slater dan Gordon Solicitors, yang menangani operasi tersebut mengatakan: "Klien saya adalah wanita yang sehat sebelum dia ikut dalam acara ini. Dia secara teratur pergi ke gym dan bersiap menghadapi tantangan itu".
"Dia berharap bisa sembuh, tapi apa yang telah terjadi telah mengubah hidupnya sepenuhnya."
"Dia masih menjalani perawatan yang menyakitkan dan wajahnya tidak akan pernah terlihat sama lagi" pungkas Nicholas. (*)