Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - 2 Dokter harus menerima kenyataan pahit.
Keduanya segera akan mendapatkan hukuman setelah aksi ngawur.
Mereka mendapatkan hukuman karena memilih waktu yang tak tepat untuk beradu mulut satu sama lain.
Kejadian tersebut dilakukan ketika pasien mereka tengah berbaring di meja operasi.
Dalam sebuah video, terlihat bahwa di antara dokter tersebut saling memuntahkan hinaan.
Terlihat bahwa tak ada yang ingin mengalah.
Video yang direkam oleh seorang staf perawat ini berada di kota Jodhpur, India.
Kedua dokter tersebut adalah Ashok Nainwal dan Mathura Lal Tak.
(Baca juga: Masih Jadi Trending Topik, Begini nih Besarnya Cinta Millen Cyrus dan Naka)
Nainwal dengan kain hijau beserta perlengkapan operasi bilang, "Kau tinggal di dalam batas rendahmu."
Kalimat ini dia tujukan kepada Tak, ahli anestasi.
Ini terjadi setelah Tak dilaporkan meminta asistennya untuk melakukan tes yang tak disepakati oleh Nainwal.
Operasi tersebut sebenarnya sedang dalam kondisi darurat.
(Baca juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Begini Penampilan Si Kembar Paola Paulina, Hati-hati Salah Fokus)
Beruntung, dalam operasi ini akhirnya bayi berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.
Sebelumnya muncul banyak rumor tak sedap mengenai video ini.
Banyak pemberitaan bilang bahwa video tersebut akhirnya membuat si bayi tak bisa selamat.
Semuanya karena perdebatan di meja operasi itu.
(Baca juga: Kocak dan Kreatif Abis! 10 Meme Ini Bikin Idul Adhamu Makin Berwarna, Nomor 6 Kurbannya Greget Banget!)
Tapi, dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Sputnik, kata Menteri Kesehatan, Kalicharan Saran, "Bayi perempuan yang dilaporkan telah meninggal berbeda dengan yang ada di dalam video tersebut."
Terlepas dari keberhasilan dalam operasi tersebut, pemerintah setempat telah mengadakan penyelidikan terkain cekcok di ruang operasi itu.
"Kami mencatat pernyataan semua yang hadir," dalam meja operasi.
"Saat ini telah disusun sebuah laporan terkait kasus ini."
Penyidik akan menyampaikan temuan pada kasus tersebut di hari kamis mendatang.(*)