Find Us On Social Media :

Dituduh Melakukan Pelecehan, Pemilik Spa: Apa Saya Menggangu Waktu Gay Anda?

By Afif Khoirul M, Jumat, 1 September 2017 | 22:40 WIB

Kerry Brocklebank, wanita 43 tahun pemilik spa ini diduga telah mabuk dan mengenakan bikini saat memijat korban.

Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Grid.ID - Seoran pemilih spa kesehatan dituduh melakukan pelecehan seksual pada seorang pria.

Dilansir Daily Mail, Kerry Brocklebank, wanita 43 tahun pemilik spa ini diduga telah mabuk dan mengenakan bikini saat memijat korban.

Dia juga dituduh mengirimkan pesan kasar yang juga dilakukan oleh ahli terapisnya, henry Godfee pada Oktober dan November tahun lalu.

Pesan yang dituduhkan itu berbunyi, "maaf, apakah saya mengganggu waktu Gay Anda? Jika masalah ini berlanjut ke pengadilan, saya akan menghancurkan pasangan Anda."

( BACA : Unik Nih Cara Indro Warkop Jaga Stamina Walaupun Sudah Promo Film Ke 6 Kota Berbeda )

Brocklebank adalah pemilik Spa Huntingdon di Inggris. Ia membantah telah melakukan pelecehan terhadap korban.

Ia mengaku hanya menyentuh betis pria tersebut yang bukan merupakan organ sensitif pria.

Ia mengatakan pada hakim bahwa lebih baik ia memilih suaminya secara fisik dibandingkan sang korban.

Ia membawa bukti bahwa korban dalam kondisi sedikit mabuk saat kejadian.

( BACA : Inilah 5 Fakta Tentang Gonore yang Wajib Diketahui, Hati-hati Terinfeksi! )

Mereka telah minum sampanye setelah merayakan ulang tahun seorang teman.

Pria dan pasangan gaynya itu bersantai di hot tub spa saat Brocklebank berpikir ruang pijak sedang kosong.

Maka dari itu ia berani memakai bikini pokadot untuk mengambil handuk kering.

Ia terkejut ketika keluar dan melihat ada korban dengan celana ungunya.

( BACA : Banjir Terbesar AS di Texas, Ini 5 Foto Kisah Penyelamatan Dramatis Yang Bikin Nggak Tega )

Ia pun bertanya, "Apa Anda menunggu Henry?".

Korban mengatakan dia menunggu Harry yang sedang pergi ke kamar mandi dan akan kembali dalam beberapa detik.

Brocklebank pun mengambil handuk dan mengobrol dengan korban.

Ia menggunakan handuk untuk menutupi badannya. Dia meminta maaf pada korban karena meninggalkan konsumen tanpa pengawasan.

Dia pun mengobrol sampil memijit betis korban.

Dia merasa korban berbohong saat memberikan kesaksian di pengadilan.

Korban dan pasangannya ingin menghancurkan bisnisnya, rumahnya, dan menghancurkan hidup Brocklebank.

Brocklebank pun menyangkal semua tuduhan yang ditujukan padanya.

(*)