Grid.ID - Pernah terpikirkan bagaimana kehidupan seorang tunawisma wanita jika kita melihatnya dijalanan?.
Setiap harinya mereka berjalan tak tentu arah, tak punya tempat untuk berpulang dan tak ada uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari bahkan untuk mandi pun tidak bisa.
Dilansir reporter Grid.ID dari Newsner.com, seorang gadis berusia 16 tahun asal Chicago, Amerika Serikat ini melakukan sebuah perbuatan kecil tapi besar sekali manfaatnya untuk para tunawisma wanita disana.
Lily Aster nama gadis belia itu, gadis remaja itu tiba-tiba mulai menimbun banyak-banyak pembalut kemasan satu pieces untuk daerah genital wanita ketika sedang datang bulan.
( BACA : Daging Kambing Sebenarnya Sehat Loh, Ternyata Ini yang Bisa Membuatnya Berbahaya )
Lily tidak langsung memulai kegiatan aneh menimbun pembalut tersebut.
Ia membagikan sebuah angket esai yang di sebar kepada teman-teman sekolahnya di Forest High School Chicago.
Di esai itu teman-temannya disuruhnya menulis sebuah isu sosial di sekitar mereka.
Lily mendapati banyak esai yang menuliskan bahwa banyak wanita tunawisma yang berkeliaran tak tentu arah di Chicago.
Atas dasar itu ia menimbang bahwa wanita tunawisma itu pastilah juga membutuhkan kesehatan di area genital mereka.
Karena para wanita tunawisma itu pastilah tidak pernah mandi dan jika datang bulan pastilah tidak mempunyai pembalut dalam masa datang bulan mereka.
"Saya memikirkan tentang tunawisma dan seorang hak-hak perempuan," Lily mengatakan.
"Dan saya ingin menggabungkannya dengan cara yang sebenarnya bisa membantu mereka dengan hal ini".
( BACA : OMG! Super Gemes, 6 Sepatu Ini Terinspirasi Dari Tokoh Monsters Inc. Hingga Cinderella )
Dia menyadari bahwa banyak wanita tunawisma yang jarang memperhatikan kesehatan area genital mereka.
Dia kemudian membawa satu kotak besar pembalut dan memberikannya kepada para wanita tunawisma yang ditemuinya.
Bukan hanya itu ia juga membawa berupa obat-obatan dan cairan pembersih daerah kewanitaan perempuan untuk diberikan juga bagi para wanita tunawisma itu.
Tindakan tanpa pamrih dan ikhlasnya tidak hanya mengejutkan guru Lily , tapi juga mengejutkan seluruh masyarakat di sekitarnya.
Tidak lama kemudian, remaja tersebut telah berhasil mengumpulkan uang sebanyak 3.000 dolar Amerika untuk kegiatan amalnya.
"Dengan uang yang saya hasilkan sekarang, saya mungkin bisa membeli satu tahun peralatan kesehatan genital wanita" pungkas Lily.
(*)