Find Us On Social Media :

Program Acara Televisi Selamatkan Nyawa Gadis Ini, Padahal Sudah Pasrah

By Octa, Sabtu, 2 September 2017 | 03:05 WIB

Orang tua Emily sampai pasrah

Grid.ID - Seorang gadis tiba-tiba kepribadiannya berubah drastis.

Padahal sebelumnya Emily Gavian seperti layaknya gadis umur 19 tahun lainnya.

Emily yang berasala dari Pennsylvania, Amerika Serikat pada 2009 juga diterima di universitas, punya banyak teman dan pacar.

Namun suatu hari orang tua menemukan bahwa dia berbicara dengan aneh dan tidak jelas.

Dia juga paranoid, perilaku yang benar-benar aneh bagi.

(BACA : Daging Kambing Sebenarnya Sehat Loh, Ternyata Ini yang Bisa Membuatnya Berbahaya)

Bahkan suatu sore, Emily menghilang begitu saja.

Namun sehari kemudian, tiba-tiba muncul di luar rumah kakek dan neneknya.

Makin aneh saat Emily mengatakan bahwa dia sepanjang telah dikejar-kejar oleh sebuah truk.

Kakeknya melihat ke luar jendela tapi tidak melihat ada truk disitu.

Kini keluarga tersebut mengerti bahwa kelakuan anehnya itu sangat buruk bagi anak perempuan mereka.

Kondisi yang dianggap semankin buruk ini, membuat orangtua putuskan sudah waktunya untuk mencari perawatan.

"Emily seperti orang lain, kami tidak tahu siapa dia.

Kami telah kehilangan anak perempuan yang normal, bahagia dan hidup dengan masa depan yang cerah di depannya.

Tapi tiba-tiba semuanya musnah," kata ayah Emily, Bill Gavigan.

(BACA : Saat Seekor Sapi Bikin Kompak Ahmad Dhani dan Maia Estianty)

Dokter berpikir Emily alami gangguan jiwa (skizofrenia).

Tapi hasil tes membuktikan, bahwa Emily tidak mengicap penyakit tersebut.

Disangka juga ada kalau Emily menderita tumor otak.

Sekali lagi, hasil pemerikasaan dengan tidak menemukan tanda-tanda adanya tumor.

Nggak tahu apa yang terjadi, tapi yang pasti kondisi Emily semakin memburuk.

Bill Gavian dapati anaknya itu nggak bisa bicara lagi.

Dalam kondisi yang nggak tahu harus berbuat apa, datanglah sedikit petunjuk.

Seorang kerabat keluarga melihat sebuah program televisi.

Ceritanya tentang seorang jurnalis bernama Susannah Cahalan yang menderita gejala serupa dengan Emily.

Susannah memiliki penyakit autoimun langka yang disebut anti-NMDA receptorencephalitis.

Apa yang terjadi pada korban pengidap itu adalah antibodi mencoba melawan bagian penting otak, yang mengusir kemampuan kognitif.

Penderita penyakit itu akan merasakan otak serasa terbakar.

Dan jika Anda tidak mendapatkan perawatan medis akibatnya adalah mati.

Itu adalah keberuntungan bahwa keluarga tersebut kebetulan menonton program televisi tentang Susannah Cahalan.

Jika tidak, mereka mungkin tidak akan pernah diberi diagnosis yang benar, dan nyawa Emily bisa melayang.

Sudah tahu dengan penyakit yang diidapnya maka dokter dapat melakukan tindakan medis dan Emily dapat sembuh dari penyakit langkanya itu.(*)