Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi
Grid.ID - Anjing kerap kali menjadi hewan penjaga rumah dan hewan yang sangat dekat dengan pemilik rumah.
Sayangnya belum tentu semua orang bisa berinteraksi dengan anjing.
Dilansir Newsner, ada seorang pemilik anjing bernama Angie Laymon yang sangat marah dan sedih saat mendengar seseorang telah melukai anjingnya.
Bagi perempuan ini, anjing seperti anggota keluarganya sendiri.
Ia tidak mengerti bagaimana seseorang bisa melakukan hal keji pada hewan peliharaan.
Dia berharap banyak orang lain tahu tentang kejadian yang menimpanya ini dan terhindar dari peristiwa serupa.
Ketika Angie pulang dari gereja, mereka mendapat kejutan yang tidak menyenangkan.
Angie dan keluarga melihat ada sesuatu yang salah dengan anjingnya dan segera membawanya ke dokter.
( BACA : Dewa Ganteng di Bride of The Water God ini Bakal Main Drama Bareng Duo Aktor Top Ini, Siapa Saja Ya? )
Dokter mengatakan bahwa hewan bernama Bruno ini punya kesempatan bertahan 50:50.
Saat kejadian, keluarga ini sedang pergi ke gereja.
Ternyata ada gangguan di rumah tetangganya sehingga ada yang menelepon polisi di kotanya.
Sang polisi akhirnya datang ke sekitar rumahnya, namun saat itu tidak di rumah.
( BACA : Di Arab Hewan Kurban yang Disembelih Adalah Unta, Gimana Ya Cara Menyembelihnya, Lihat Videonya )
Polisi tersebut mengabaikan peringatan yang diberikan oleh anjingnya dan terus mendekati rumah.
Saat sampai rumah, dia merasa terancam dan menembak anjing Angie.
Kemudian dia menempelkan sebuah catatan ke pintu yang membuat Angie Kaget.
Isinya adalah pemberitahuan bahwa dia telah menembak anjing itu dan membiarkan anjingnya berdarah di teras rumah.
Bagi Angie ini adalah hal yang tidak masuk akal dan bisa dihindari.
Tragedi ini membuatnya harus membayar ribuan dollar untuk operasi anjingnya.
Angie masih berusaha agar dinas kepolisian mau membayar biaya operasi itu.
(*)