Find Us On Social Media :

Pernah Dianiaya Oleh Kekasihnya dengan Sadis, Setelah Sepuluh Tahun Begini Kehidupan Model Cantik Ini

By Rich, Minggu, 3 September 2017 | 15:02 WIB

Katie Piper

Dan penganiayaan yang diterima Piper tidak berhenti sampai disini.

Beberapa hari kemudian, Lynch mengajak Piper bertemu di sebuah coffee shop.

Piper tidak mencurigai apapun hingga kejadian naas itu terjadi.

Dalam perjalanannya menuju coffee shop, ia melihat seorang pria mendekatinya.

Awalnya Piper mencurigai pria itu akan merampoknya, ia pun bersiaga memegang erat tas yang ia bawa.

Namun semakin dekat, betapa terkejut Piper, karena ternyata Pria itu melemparkan cairan asam (acid) ke wajah Piper.

Piper masih bisa mengingat betapa panasnya asam itu, hingga membuat wajahnya melepuh dan meleleh.

"Aku mendengar suara yang sangat mengerikan, seperti seekor hewan yang menjerit. Aku baru menyadari bahwa itu jeritanku."

Karena tragedi itu, Piper mengalami koma selama 12 hari dan mengalami 40 kali operasi kulit.

Ia bahkan begitu takut saat pertama kali melihat wajahnya.

Perlahan, Piper mengikuti proses pemulihan wajahnya, dan itu tidak mudah.

" Aku merasakan penanganan medis paling mengerikan seumur hidupku. Mereka memotong seluruh wajahku, membuat bagian kulit yang mati dan terbakar."

Agar memperoleh kulit yang halus dan normal seperti sedia kala, Piper mengenakan masker plastik selama 23 jam per hari, seperti dilansir oleh viralthread.

Piper enggan berdiam diri dengan keadaannya.

Ia akhirnya membangun Katie Piper Foundation, sebuah lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pada penderita luka bakar.

Kisah Katie juga diangkat dalam sebuah dokumenter di sebuah stasiun televisi, Channel 4 berjudul "Katie: My Beautiful Face."

Tak hanya itu, tahun 2015 lalu Piper akhirnya menikahi kekasihnya yang sekarang, Richard Sutton.

Pria ini yang dengan setia telah mendampingi Piper melalui berbagai operasi kulit dan serangkaian tindakan medis lainnya.

Merka telah memiliki seorang anak perempuan dan sedang menanti anak kedua. (Aditya Prasanda)