Usaha mulia yang luar biasa dari anak berusia sembilan tahun mungkin tampak hebat tapi sekolahnya di Texas menganggapnya secara berbeda.
Mereka ingin menghentikan rencana Habib memanjangkan rambutnya.
Alasannya adalah bahwa sekolah memiliki kebijakan aturan berpakaian dan berpenampilan.
Rambut mereka tidak boleh lebih panjang dari alis dan rambut di sisinya tidak boleh lebih dari dua sentimeter di bawah telinga.
Di belakang kepala rambut tidak boleh melewati kerah kemeja.
Intinya anak laki-laki tidak boleh memiliki rambut di gondrong.
Alasannya, menurut pihak sekolah, bahwa anak laki-laki harus belajar menjaga kebersihan dan perawatan rambut dan agar tampak rapi.
Namun, anak perempuan tidak memiliki batasan panjang rambut mereka bisa memiliki rambut panjang yang mereka inginkan.
"Ini diskriminatif gender," kata ibu Habib yang marah terhadap pihak sekolah.
"Dia sangat bangga dengan rambut gondrongnya. Dia hanya menginginkan anak lain, yang membutuhkannya, yang menderita kanker, untuk mendapatkannya (rambutnya)".
Kini keluarga tersebut mengumpulkan tanda tangan melalui change.org untuk mengubah peraturan sekolah. Sejauh ini, mereka telah menerima lebih dari 2.400 tanda tangan.
(*)