Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Sebuah musibah tak terduga menimpa sebuah keluarga dari Seattle, Amerika Serikat.
Keluarga Kleb ini baru saja kehilangan salah satu putra mereka, Gavin yang baru berusia 10 tahun dalam liburan keluarga mereka di Alaska.
Gavin pada awalnya hanya mengalami pusing dan muntah-muntah.
(BACA JUGA Sebelum Tewas, Ternyata Pegawai BNN Cantik Ini Unggah Foto Terakhirnya........)
Dilansir Grid.ID dari mirror.co.uk, ibu Gavin awalnya mengira bahwa ia terkena flu.
Ia lantas memberikan obat kepada Gavin dan kembali tidur.
Namun tiba-tiba, ibu Gavin yang bernama Sarah juga mengalami hal yang sama.
Ia mulai muntah-muntah dan berpikir bahwa ia juga terserang flu.
Lalu salah seorang teman Sarah yang mengetahui kondisinya, segera memberitahu Sarah bahwa itu adalah akibat gas karbon monoksida.
Gas tersebut berasal dari kulkas dalam kabin di mana mereka tinggal selama berlibur.
Karbon monoksida yang keluar dari kulkas ternyata merupakan gas berbahaya yang tidak berwarna dan tidak berbau.
Gas ini dikenal sebagai silent killer karena dapat membunuh orang secara tak terduga.
Sarah dan kakak Gavin yakni Caroline akhirnya ditemukan pingsan di atas tempat tidur mereka.
Sementara Gavin ditemukan di sofa.
Sarah dan Caroline selamat namun Gavin sudah meninggal dunia.
Caroline dan Sarah akhirnya menjalani terapi oksigen di Seattle.
(BACA JUGA Wah...Ternyata Seperti Ini Kehidupan Mafia Jepang Yakuza! Nomor 7 Nggak Terduga Banget!)
Sarah mengakui bahwa dirinya benar-benar tidak tahu tentang adanya kebocoran gas tersebut.
"Aku tidak tahu. Bagaimana kau bisa tahu? Mulai sekarang, aku akan memikirkan tindakan pencegahan untuk kejadian seperti ini," kata Sarah dengan menyesal.
Investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa kulkas dengan botol gas tersebut rusak dan mulai mengeluarkan gas karbon monoksida.
Kini keluarga itu memasang detektor karbon monoksida di kabin keluarga mereka di Big Lake, Alaska. (*)