Dia menambahkan: "Saya telah diberitahu olehnya (Leanne) bahwa ada beberapa hal yang telah dikatakan seseorang di Facebook, yang membuatku kesal".
Teman-teman di media sosial menceritakan bagaimana Leanne menderita depresi karena hubungannya dengan kekasihnya telah kandas.
( BACA : Istri Sammy Simorangkir Jalani Operasi! Sakit Apa ya? )
Leanne juga merujuk ke kasus bullying online, yang telah dilaporkan ke polisi.
Seorang anggota keluarga lainnya berkata, "Itu adalah pengganggu yang mendorongnya untuk bunuh diri".
"Beberapa orang haters membuat akun Tinder palsu dan menghubungi orang-orang yang mengenal Leanne dan berkata yang tidak-tidak tentang dirinya".
Polisi telah mengantobgi nama-nama untuk orang yang dicurigai sebagai haters tersebut dan setiap orang yang mengenal Leanne berharap haters tersebut harus dihukum seberat-beratnya.
Leanne berpisah dengan ayah Mason, bernama Colin McLaughlin yang seorang tentara, beberapa waktu lalu namun pasangan tersebut tetap mempertahankan hubungan yang baik antara keduanya.
Pada bulan April, Leanne memposting kata-kata trauma yang ia unggah di laman facebooknya.
Dia menulis di Facebook: "Yah, hanya ingin menghapus beberapa hal, tidak ada satu orang pun yang bisa mendekati saya dengan kebohongan menyedihkan dan menjijikkan ini".
"Jadi katakan dan pikirkan apa yang Anda inginkan dari saya" ujar tulisan Leanne di facebook.
Dua hari sebelum kematiannya, Leanne memposting pesan yang lebih optimis, mengatakan: "Kadang-kadang kita sering berbuat salah. Jangan lupakan semua yang baik yang telah dilakukan seseorang hanya karena mereka telah melakukan kesalahan".
Tapi teman dekatnya Sasha Faichney mengatakan di Facebook bagaimana haters telah membuat Leanne putus asa hingga akhirnya bunuh diri.
(*)