Find Us On Social Media :

Sadis, Gadis Cheerleader ini Dipaksa Begini oleh Gurunya hingga Kesakitan, Begini Kesaksiannya

By Aditya Prasanda, Senin, 4 September 2017 | 20:43 WIB

Ally

Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda

Grid.ID - Tahun-tahun awal menjalani aktivitas di sekolah menengah atas seharusnya dijalankan dengan menyenangkan.

Jenjang kuliah masih jauh di depan, dan ini adalah kesempatan bagi anak-anak di usia ini menikmati masa remajanya.

Karena itu apa yang terjadi pada remaja usia 13 tahun asal Denver, Colorado ini mengejutkan dunia.

Seperti halnya gadis-gadis seumurannya, Ally Wakefield adalah seorang anggota tim cheerleader di sekolahnya, East High.

(Biaya Pernikahan Fantastis, Ini Jumlah yang Harus Dibayar Raisa Kalau Gugat Cerai Hamish Daud!)

Sebagai seorang siswa baru, Ally memutuskan untuk ikut kelas musim panas pada juni 2017 lalu.

Namun ia tidak tahu, latihan keras yang diterapkan pelatihnya kelak akan berujung air mata, luka dan derita.

Latihan split yang amat menyakitkan

Butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa melakukan split dengan sempurna.

Dibutuhkan proses yang tidak sebentar agar ligamen dan otot bisa cukup luwes dan ringan saat melakukan split yang benar.

Hingga seorang cheerleader bisa melakukan gerakan yang baik dalam posisi sempurna tanpa menyakiti dirinya sendiri.

Pelatih Ally, Ozell Williams sepertinya menabrak logika semacam itu saat ia memaksa gadis-gadis di tim cheerleadernya untuk melakukan split. 

(Bukan Mama, Tapi Kalimat Ini yang Pertama Kali Diucapkan Oleh Adik Angkat Verrell Bramasta!)

Dan salah satu korbannya adalah Ally.

Rasa sakit yang teramat selama latihan keras ini didokumentasikan oleh dua orang gadis di kamp itu.

Dan mereka benar-benar terganggu dengan apa yang terjadi.

Orang-orang di sekeliling Ally, telah memohon kepada Williams untuk tidak memaksa Ally.

(Usai Resepsi, Raisa Meringis Kesakitan )

Namun Williams tetap saja memaksanya melakukan gerakan split yang sangat menyakitkan itu.

Ozell Williams baru saja dikontrak sebagai pelatih cheerleader di East High.

Williams memang memiliki track record yang baik dan sejumlah prestasi yang mengagumkan.

Berbekal itu semua dan sejumlah tekanan untuk mengejar prestasi terbaik, Williams menerapkan pola latihan yang keras dan kelewat batas di East High.

(Nekat, Seorang Wanita Penasaran dengan Lubang di Bawah Pohon, Setelah Dilihat Ternyata Isinya Mengejutkan!)

Karena pola pelatihannya yang keras William ternyata sempat dipecat dari tempat kerja sebelumnya.

"Proses latihan itu sangat menyakitkan ligamen dan ototku di waktu yang bersamaan." Ungkap Ally pedih.

Dalam video dokumentasi itu, Williams tampak terus mendorong punggung Ally saat kaki Ally ditekuk ke bawah.

Lihat videonya di bawah:

Ibu Ally akhirnya melihat rekaman footage ini sekitar Juni 2017.

Ia menghubungi kepala sekolah East High, Andy Mendelsberg.

Dan setelah dua bulan ibunda Ally mengirimkan laporan, polisi memulai investigasi terhadap Williams.

"Aku telah menyertakan video ini dalam laporanku dan aku ingin tahu bagaimana reaksi pihak sekolah. Aku ingin tahu bagaimana ini semua bisa terjadi." Terang ibunda Ally geram.

(Terungkap! Kejadian Wanita Digilir 6 Pria di Dalam Bus, Sebuah Investigasi Temukan Fakta Miris Di dalamnya )

Setelah insiden itu mencuat, kepala sekolah Andy Mendelsberg, Williams, dan sejumlah orang yang terlibat langsung dalam pelatihan itu diberhentikan sementara.

Inspektur setempat, Tom Boasbeg berusaha meyakinkan orang tua murid bahwa kasus ini telah ditangani secara serius.

Rekaman video ini juga tersebar, bahkan disiarkan di stasiun televisi setempat KUSA - TV.