Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi
Grid.ID - Pergi sebuah tempat untuk menimati segelas minuman seperti menjadi trend yang berkembang di banyak kalangan.
Minum kopi atau teh sering menjadi tempat mengobro, bekerja, atau sekedar berselancar internet di gerai itu lewat jaringan wifinya.
Dilansir Stomp, seorang gadis menuliskan ketidaknyamanannya saat pergi ke StarBucks di Singapura.
Dia menulis di Facebook dengan Bahasa Inggris yang artinya:
"Hari ini saya diminta oleh pelayan Starbucks untuk pergi saat saya sedang mengerjakan tugas di sana. Saya berada di sana hanya kurang dari satu jam dan belum menyelesaikan minuman saya. Itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan memalukan. Ada banyak cara yang lebih baik untuk melakukan ini. Tapi apa yang saya alami hari ini pasti salah satu yang terburuk. "
Di luar dugaan, banyak netizen Singapura yang justru membully gadis ini.
Unggahan ceritanya telah mendapatkan 880 komentar dan dibagikan oleh hampir 300 netizen.Mereka mengungkapkan pendapat mereka yang kurang mendukung gadis ini.
Seorang netizen bernama Ricel Wong menulis, "Kamu justru yang menghalangi pelanggan lain minum di Starbucks. Udah belajar aja sana di pojokan!"
( BACA : Keren Nih! Ada Kamera Polaroid Berformat GIF )
Netizen lain MrEddietan menimpali dan mempertanyakan kenapa gadis itu tidak mengerjakan tugas di perpustakaan saja.
Starbucks pun langsung memberikan umpan balik atas curhatan gadis ini.
Secara umum pihak Starbuck mengklarifikasi dan mengatakan bahwa mereka selalu ingin pelanggannya merasa nyaman setiap saat untuk bertahan di gerai itu.
Mereka meminta maaf untuk ketidaknyamananan dan bersedia mendengar keluhan gadis ini secara personal.
( BACA : Seorang Jagal, Dihajar Sapi Ketika Menyembelih Hewan Kurban, Lihat Videonya )
Banyak netizen juga memuji Starbucks karena berusaha meminta seorang siswa untuk memberi ruang bagi para pengunjung yang ingin menikmati minuman.
Pearson Wu menulis di komentar bukan tempat yang tepat mengambil seluruh meja hanya dengan secangkir cappuccino selama lebih dari satu jam.
Pihak Starbucks pun juga membaca banyak komentar yang menyinggung gadis ini.
Oleh karena itu pihaknya memohon pada netizen untuk menahan diri memberikan serangan pribadi ke gadis atau anggota komunitas lain.
(*)