Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Rasa haus adalah sebuah respon tubuh yang menandakan tubuh membutuhkan cairan.
Ada yang bilang kita butuh delapan gelas sehari, tapi baru-baru ini Mayo Clinic mengatakan kita bisa membutuhkan sebanyak 15 gelas.
Untuk berada di sisi yang aman, banyak yang menenggak air sebanyak mungkin.
Tapi para ahli memperingatkan bahwa mungkin itu bukan tindakan terbaik.
Alasannya jika diminum dalam jumlah banyak maka bisa menjadi tidak berguna.
Hasi penelitian ini berhasil dilansir Tim Grid.ID dari dailymail.
Ini dibenarkan oleh Dr Stephanie Long, seorang praktisi keluarga di One Medical di San Francisco.
Haus dikendalikan oleh kadar natrium di dalam tubuh, yang dapat meningkat secara signifikan selama latihan yang intens.
( BACA : Tampil Ayu Saat Terkena Kanker, Ini Dia 5 Koleksi Wig Cantik Almarhumah Julia Perez )
Menenggak air benar-benar bisa menyebabkan orang perlu buang air kecil lebih banyak, yang bisa menimbulkan masalah bagi jantung atau ginjal.
Itu adalah efek samping yang ekstrem.
Dr Long merekomendasikan untuk mendengarkan tubuh saat menentukan berapa banyak air yang harus diminum.
'Bila kita membutuhkan lebih banyak air, tubuh kita telah mendeteksi bahwa kita memiliki banyak garam,' kata Dr Long.
( BACA : Wah Hebat, Selain Jadi Pembawa Acara Ternyata Rina Nose Punya Bakat Terpendam Lainnya )
Hal ini tidak perlu karena jumlah yang kecil pun cukup untuk merehidrasi tubuh.
"Ada interaksi antara otak dan tubuh Anda yang meminta Anda untuk tidak minum lebih banyak," kata Dr Long.
Jika Anda menenggak air terlalu lama, bisa menyebabkan asupan udara masuk ke dalam tubuh.
Ini disebut hiponatremia dan bisa menimbulkan masalah pada jantung, ginjal dan perut.
Orang dengan hyponatremia mengalami mual, muntah dan kelemahan otot.
Pria harus minum tiga liter sementara wanita harus minum sedikit lebih dari dua liter.
Angka-angka ini bisa berbeda tergantung dari ukuran orang dan seberapa aktifnya mereka.
(*)