Grid.ID - Lima anak telah menjadi yatim piatu setelah ayah mereka meninggal karena kanker usus, hanya beberapa minggu setelah kematian ibu mereka dengan penyakit yang sama.
Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror, Omena Ubiaro, 38 tahun asal Inggris telah berjuang melawan kanker usus stadium 4 selama tiga tahun sebelum meninggal di rumah sakit di Wolverhampton pada dini hari ini.
Kematiannya terjadi sehari sebelum pemakaman istrinya setelah meninggal akibat kanker usus pada 29 Juli yang lalu.
Teman-teman yang dekat dengan keluarga Omena mengatakan bahwa mereka terlalu terpukul dengan kejadian itu.
Bulan lalu, Mirror Online melaporkan keadaan menyedihkan keluarga tersebut saat Omena berjuang seumur hidupnya sambil berduka atas istrinya Makeda yang telah meninggal duluan.
Omena telah berjuang melawan kanker usus stadium 4 selama 2 tahun ketika Makeda istrinya di diagnosa dengan penyakit yang sama dengan suaminya pada bulan Agustus lalu.
Makeda, yang juga berusia 38 tahun, menjalani operasi darurat namun tidak dapat diselamatkan oleh dokter dan meninggal pada 29 Juli.
Teman-temannya membuat website penggalangan dana setelah kematian Omena untuk membiayai kelima anaknya tersebut, yang berusia tujuh sampai 19 tahun.
( BACA : Telah Menggelar Pengajian, Calon Istri Engku Emran Tampil Cantik dan Flawless, Bikin Pangling! )
Lebih dari £ 20.000 atau sekitar 340 juta rupiah telah dikumpulkan melalui sumbangan dari para donatur.
Dalam sebuah video yang diupload sebagai bagian dari sumbangan tersebut, Omena mengatakan bahwa kematian istrinya dan perjuangan melawan kanker adalah "hal terberat" yang pernah dia hadapi.
Tampak gemetar dan lemas di tempat tidurnya, Omena berkata, "Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua orang yang telah mendukung diri saya dan keluarga saya".
"Baru-baru ini, saya dan kelima anak laki-laki saya baru saja kehilangan istri saya, mereka telah kehilangan seorang ibu dan saya juga kehilangan teman baik".
( BACA : 6 Produk Perawatan Ini Penting Untuk Kesehatan Rambut loh, Jangan Sampai Terlewat! )
"Sulit bagi anak-anak kami dan ini juga sulit bagi saya sendiri".
"Saya tidak bisa berbohong, ini adalah hal terberat yang harus dihadapi atau ditangani seorang suami dan ayah, tapi itu lebih mudah dengan dukungan dan bantuan dari teman-teman semuanya".
Teman terbaik Omena, Femi Iloyi, 40, mengatakan kepada Mirror Online bagaimana Omena "bertekad" berada di sana untuk anak-anaknya sebelum dia kalah dalam pertempurannya melawan penyakitnya.
Dia mengatakan berat badannya turun drastis dan mengungkapkan bahwa dia tidak dapat sepenuhnya merasakan kesedihan kematian istrinya saat dia fokus untuk tetap hidup untuk keluarganya.
"Omena adalah orang yang rendah hati dan baik".
"Saya belum sepenuhnya memproses kematian istrinya, dia hanya fokus untuk berada di sana untuk anak-anaknya" ujar Femi.
Pasangan suami-istri itu akan dikebumikan secara berdampingan di peristirahatan terakhir mereka.
(*)