"Pemantauan independen dibutuhkan di lapangan untuk segera mengungkap apa yang sedang terjadi."
Sekitar 100 ribu pengungsi telah melarikan diri dari kekerasan yang berkecamuk di Myanmar.
(Baca juga: Setiap Hari, 'Tanda Lahir' Bayi Perempuan ini Terus Membesar, Beginilah Kondisinya Ketika Dia Telah Dewasa)
Rakhine sendiri sebenarnya telah jadi tempat konflik berbasis agama sejak 2012.
Sebenarnya banyak pendapat bahwa kekerasan ini bukan semata karena agama.
Agama hanya digunakan sebagai sampul mengapa konflik ini bisa terjadi.
Bagi Phil Robertson, "Citra satelit baru-baru ini menunjukkan mengapa penting bagi penyelidik internasional untuk diizinkan masuk ke lokasi tersebut."
(Baca juga: Sering Tampil Sporty & Kasual, Pesona Engku Emran Ini DIjamin Bikin Meleleh Kaum Hawa deh)
Ibu kot Bangladesh, Dhaka, telah meningkatkan kontrol perbatasan.
Dikutip dari PBB pada hari senin, setidaknya ada 87 ribu pengungsi Rohingya yang telah tiba di bangladesh.
Sedangkan 20 ribu lainnya kini tengah berada di perbatasan menunggu untuk masuk.(*)
Rohingya Muslims are fleeing their homes by the thousands after they say the Myanmar govt burned down their villages. pic.twitter.com/olSGVU4tTS
— AJ+ (@ajplus) September 3, 2017