Perang ini mempertemukan Inggris dengan Boer di Afrika Selatan.
Bangsa Boer adalah bangsa keturunan Belanda yang telah menetap di Afrika Selatan.
Boer terdiri dari gabungan kekuatan Republik Afrika Selatan dan Republik Orange Free State.
(Baca juga: Otoritas Myanmar Tutupi Pembantaian Keji, Gambar Satelit Tunjukkan Fakta Mencengangkan)
Saat Boer menolak untuk menyerah di tahun 1900, ribuan orang Boer, mayoritas perempuan dan anak, ditempatkan dalam kamp konsentrasi.
Perkebunan sipil juga banyak yang dibakar.
Tanaman-tanaman dan peternakan diporak-porandakan untuk memperlambat kelangsungan hidup bangsa Boer.
Antara bulan Juni 1901 dan Mei 1902, sekitar 115 ribu orang dibawa ke kamp konsentrasi.
(Baca juga: Mengejutkan! Malala Yousafzai Sentil Aung San Suu Kyi Tentang Tragedi yang Meninpa Etnis Rohingya di Myanmar)
Sebanyak 45 tenda dibangun untuk bangsa Boer dan 64 kamp untuk orang kulit hitam Afrika.
Kamp yang didirikan sejak awal telah dikelola dengan ngawur.
Ada ribuan orang meninggal karena kondisinya yang memang mengerikan.