Find Us On Social Media :

Foto-Foto Ini Jadi Bukti Keturunan Belanda Pernah Disiksa di Dataran Afrika, Astaga, Banyak yang Mati Lewat Cara Nyesekin

By Ahmad Rifai, Rabu, 6 September 2017 | 00:15 WIB

Kondisi kamp pada Perang Boer ke-2 | News Dog Media

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Inilah foto-foto keji dari kamp konsentrasi milik Inggris selama Perang Boer ke-2.

Dalam foto ditunjukkan tenda-tenda yang penuh dengan penyakit ekstrim.

Lebih dari 48 ribu orang tak tahu apa-apa, mati dengan sia-sia.

Sebagian besar, korban adalah perempuan dan anak-anak.

(Baca juga: Jessica Iskandar dan Vishal Singh Asik Gendong-gendongan di Kolam Renang, Enggak Apa-apa Asal Bukan Laki Orang!)

Mereka digirng masuk ke dalam kamp, tempat penyakit dan kelaparan merajarela.

Kamp konsentrasi Inggris mengkoleksi hampir 10 persen populasi Boer pada saat itu.

Beda dengan kamp Nazi, di kamp ini tak ada orang yang mati akibat dibunuh secara langsung.

Sebagai gantinya, mereka mati lewat jalur sungguh keji, akibat malnutrisi dan serangkaian penyakit.

(Baca juga: 98 Persen Umat Islam, Negara Ini Malah Larang Perempuan Gunakan Jilbab, Alasannya Lecehkan Hak Asasi Manusia, Lihat Videonya)

Perang Boer ke-2 dimulai pada tahun 1899 hingga 1902.

Perang ini mempertemukan Inggris dengan Boer di Afrika Selatan.

Bangsa Boer adalah bangsa keturunan Belanda yang telah menetap di Afrika Selatan.

Boer terdiri dari gabungan kekuatan Republik Afrika Selatan dan Republik Orange Free State.

(Baca juga: Otoritas Myanmar Tutupi Pembantaian Keji, Gambar Satelit Tunjukkan Fakta Mencengangkan)

Saat Boer menolak untuk menyerah di tahun 1900, ribuan orang Boer, mayoritas perempuan dan anak, ditempatkan dalam kamp konsentrasi.

Perkebunan sipil juga banyak yang dibakar.

Tanaman-tanaman dan peternakan diporak-porandakan untuk memperlambat kelangsungan hidup bangsa Boer.

Antara bulan Juni 1901 dan Mei 1902, sekitar 115 ribu orang dibawa ke kamp konsentrasi.

(Baca juga: Mengejutkan! Malala Yousafzai Sentil Aung San Suu Kyi Tentang Tragedi yang Meninpa Etnis Rohingya di Myanmar)

Sebanyak 45 tenda dibangun untuk bangsa Boer dan 64 kamp untuk orang kulit hitam Afrika.

Kamp yang didirikan sejak awal telah dikelola dengan ngawur.

Ada ribuan orang meninggal karena kondisinya yang memang mengerikan.

Tak ada persedian makanan dan dukungan medis.

(Baca juga: Setiap Hari, 'Tanda Lahir' Bayi Perempuan ini Terus Membesar, Beginilah Kondisinya Ketika Dia Telah Dewasa)

Hal realistis, mereka harus bercocok tanam sendiri dan sebisa mungkin menjaga kondisi tubuh.

Tempat penampungan tak memadai.

Pola makan yang buruk.

Kebersihan sangat kurang.

(Baca juga: Frasa 'Antifa' Lagi Ramai Diperbincangkan, Berikut 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu, yang Terakhir Alasannya Bikin Hati Terenyuh)

Hingga, kepadatan penduduk yang berlebihan, menyebabkan malnutrisi dan penyakit menular endemik.

Dari campak, tifus, hingga disentri, adalah penyakit yang menjalar dengan liar di kamp.

Ada sekitar 28 ribu wanita anak-anak dan 20 ribu orang kulit hitam yang tewas.

Ini adalah potret dari kejinya peperangan.

Di hari ini, kejadian mirip juga terjadi di belahan dunia lain.

Menurut kamu, apakah gambar-gambar sudah dapat menunjukkan suasana yang mencekam?(*)