Find Us On Social Media :

Tragis! Misteri di Balik Meninggalnya Ibu Ini Setelah Melahirkan, Untungnya Bayi Kembarnya Berhasil Diselamatkan

By Afif Khoirul M, Selasa, 5 September 2017 | 22:58 WIB

Kelly wanita hamil 32 minggu saat dia dilarikan ke rumah sakit setelah merasa sesak napas

Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Grid.ID - Proses melahirkan menjadi momen yang mendebarkan.

Bukan hanya karena akan terlahir manusia baru, tetapi juga karena nyawa seorang ibu dipertaruhkan.

Dilansir Mirror, Kelly Forrest hamil 32 minggu saat dia dilarikan ke rumah sakit setelah merasa sesak napas, pusing, dan muntah.

Ia mengandung dua bayi laki-laki kembar.

( BACA : Diperkosa Usia 9 Tahun Dan 'Dibuang' Oleh Sang Ibu, Sekarang Jadi Salah Satu Wanita Terhebat Di Dunia )

Petugas di rumah sakit berusaha menyelamatkan ibu berusia 36 tahun ini dan dua bayinya.

Namun sayang hanya 2 bayinya yang berhasil diselamatkan.

Kedua bayi ini selamat setelah dilahirkan melalui  operasi caesar.

Kelly sebelumnya telah melahirkan seorang anak sehingga total dia melahirkan 3 anak.

( BACA : Eunhyuk Super Junior Tulis Caption Berbahasa Indonesia, Gambar di Kertas Pink Bertuliskan Pun Jadi Kode nih? )

Ibu kandung Kelly mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian putrinya.

Menurutnya, Kelly sangat kuat dan tidak mau menunjukkan rasa sakit yang ia derita.

Awalnya dokter mengira Kelly menderita anemia sehingga diberikan resep zat besi.

Namun ternyata ia bukan sakit anemia.

( BACA : Punya Gaya Nyentrik, Inilah Transformasi Kacamata Sang Duda Keren Kesayangan Laudya Cynthia Bella )

Ternyata ia punya sejarah penyakit yang tidak disadari.

Pihak rumah sakit juga sama sekali tidak menyadari pasiennya memiliki riwayat penyakit jantung yang serius.

Ayahnya meninggal karena kelainan pada otot jantung yang mengakibatkan gagal jantung.

Meskipun kondisi Kelly berbahaya bagi wanita hamil, catatan medisnya tidak dimasukkan secara elektronik.

Itulah mengapa riwayat penyakit jantung Kelly tidak terdeteksi.

Keluarga Kelly tidak bisa memaafkan kelalaian petugas rumah sakit untuk mencatat riwayat kesehatan yang sangat penting ini.

Mereka mempertanyakan apakah pihak rumah sakit sudah sering melakukan kelalaian seperti ini.

(*)