Wajahnya pun tak bisa dikenali setelah serangan brutal itu.
Sedangkan pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian 2 jam setelah kejadian dan mengakui tindakan penyerangan tersebut.
Para pelaku mengatakan bahwa mereka tidak menyukai cara berbicara dan perilaku korban.
Sementara ibu korban membuat pernyataan di Facebook dan mengunggah foto putrinya setelah penyerangan.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah kali pertama putrinya diserang.
“Putriku sudah dipukuli untuk kedua kali dan sekarang wajahnya berantakan.
Mereka mengatakan alasannya karena ingin membalas dendam untuk terakhir kalinya ketika kami melaporkannya.
Dua bulan lalu, seorang laki-laki yang dia kenal mengontaknya.
Laki-laki itu adalah pacar dari salah satu penyerang.
Dia dipukuli karena menerima telpon laki-laki itu dan sekarang dia dipukuli karena laporan pertama kami.
Keningnya membengkak seperti ada silicon di dalamnya.