Find Us On Social Media :

Foto Terbaru Etnis Rohingya, Minum Air Asin Agar Hilangkan Dahaga, Nekat Lewati Sungai Suram Demi Sebuah Harapan, Hati Netizen Pasti Tersayat

By Ahmad Rifai, Kamis, 7 September 2017 | 00:28 WIB

Sebagian etnis Rohingya harus rela melewati sungai demi tetap hidup | Montase dare Daily Mail/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Jumlah umat Islam Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan berdarah di Myanmar semakin besar.

Dikutip dari laporan PBB, setidaknya ada 120 ribu orang yang berusaha seberangi perbatasan.

Tujuan mereka adalah negara tetangga, Bangladesh.

Gambar ini, diambil di perbatasan.

(Baca juga: Astaga Ariel Tatum Sekarat! Gimana Ya Kondisinya?)

Terlihat sejumlah wanita dan anak kecil rela mengarungi sungai demi meneruskan hidup.

Mereka tak ada pilihan lain.

Untuk tetap hidup, mereka harus berenang melintasi Sungai Naf.

Ini adalah sungai yang memisahkan negara bagian Rakhine di Myanmar dengan Bangladesh.

(Baca juga: Begini Reaksi Engku Emran Ditanya Rencana Nikahi Laudya Cynthia Bella, Aw! Senyumnya...)

Para orang tua kerap mengarungi sungai dengan memikul anak, menaruh di pundak mereka.

Anak yang sudah lumayan besar akan berusaha untuk mengurusi barang-barang yang dibawa.

Namun, perjuangan yang mereka lakukan sepertinya tak berarti banyak.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) telah memberi peringatan bahwa kamp-kamp yang dibangun terlalu over kapasitas.

(Baca juga: Pamer Foto Cantik Putri Sulungnya, Unggahan Anang Hermansyah Ini Justru Banjir Nyinyir Netizen)

Kira-kira ada 123 ribu orang yang kini tengah terlantar.

Kata juru bicara UNHCR, Vivian Tan, "Jumlah pengungsi mencapai titik mengkhawatirkan."

"Peningkatan jumlahnya bertambah dengan cepat."

Sepertinya badan UNHCR membutuhkan bantuan.

(Baca juga: Begini Reaksi Engku Emran Ditanya Rencana Nikahi Laudya Cynthia Bella, Aw! Senyumnya...)

Mereka mengatakan bahwa pihaknya butuh lebih banyak lahan lagi.

Sebab, ini sangat penting untuk menambah jumlah kamp bagi para pengungsi yang baru tiba dalam keadaan menyedihkan.

Banyak dari pengungsi yang sampai di tempat pengungsian dalam kondisi buruk.

Mereka mengalami trauma dan membutuhkan bantuan medis.

(Baca juga: Baru Hamil 19 Minggu, Wanita Ini Sudah Melahirkan! Lihat Ukuran Bayinya, Mungil Banget)

"Sebagian besar telah melakukan perjalanan berhari-hari, dari desa dan kemudian bersembunyi di hutan."

Gunung dan sungai rela mereka lewati demi cari selamat.

Kemungkinan besar, "Masih ada jumlah pengungsi yang akan hadir ke perbatasan."

Seorang pengungsi yang dihubungi Associated Press melalui telpon, mengatakan bahwa dirinya dan ribuan penduduk desa lainnya tengah terjebak di sepanjang pantai.

(Baca juga: Bibir Penuh Luka dan Diduga Suntik Filler, Gisella Anastasia Malah Ngaku Menyesal) .

Tersandar harapan besar pada sebuah kapal agar bisa mengantarkan mereka menuju Bangladesh.

Remaja umur 18 tahun tersebut berbagi beberapa foto.

Sejumlah foto diabadikannya di sepanjang pantai di kota Maungdaw selatan.

Beberapa foto menunjukkan ratusan orang tengah terduduk di tanah tanpa alas.

(Baca juga: Kriss Hatta Bongkar Keburukan Istri, Sering Keluar Rumah dan Cari Perhatian Laki Lain!)

Terlihat karung dan kantong plastik guna menyimpan barang-barangnya.

Sebelumnya, para pengungsi ini melarikan diri ke hutan terdekat.

Namun, akhirnya mereka pindah ke pantai dengan harapan bisa memberi tahu bahwa mereka bukanlah pemberontak.

Hal yang paling tragis dari etnis Rohingya, mereka harus minum air asin dari Teluk Benggala.

Kejadian ini sungguh sangat menyesakkan dada.

Apakah kamu tahu kejadian mirip seperti ini pernah terjadi di Indonesia?(*)