Grid.ID - Orang yang sudah dinyatakan mati memang seharusnya dimakamkan di kuburan dan akan dibangkitkan pada hari kiamat.
Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real.
Di sebuah desa bertempat di Ilagan, Isabela, Filipina, terjadi peristiwa yang menghebohkan warga di sana.
Seorang anak yang sudah mati berusia 4 tahun bernama Jenny Rose Jacinto kembali di gali kuburannya oleh pihak keluarga.
( BACA : Dijuluki Pulau Kematian, Inilah Kisah Angker di Pulau Nusa Kambangan dan Sosok Mbah Sukur )
Pihak keluarga memutuskan kembali menggali kuburan anak tersebut lantaran dinasehati oleh seorang yang mengaku "penyembuh iman".
Orang tersebut mengatakan bahwa anak itu masih hidup dan akan bangun kembali.
Keluarga lantas percaya dengan omongan itu dan membawa kembali Jenny ke rumah mereka untuk menunggu ia 'terbangun dari tidurnya'.
Jenny Rose Jacinto mengalami demam tinggi pada tanggal 28 Agustus 2017.
( BACA : Ada Tulus di Synchronize Festival 2017, Ini Line Up Lainnya! )
Setelah diberi obat, demam Jenny turun.
Namun, dia mulai kedinginan dan demam tinggi lagi.
Jenny dibawa ke Rumah Sakit Provinsi Isabela dimana dia dinyatakan meninggal esok harinya.
Ayahnya Jimmy Jacinto, membawanya pulang jenazah putrinya ke rumah untuk disemayamkan sebelum dikuburkan pada hari Jumat, 1 September 2017.
( BACA : Kimberly Ryder Lanjut Kuliah S2 di London, Cerdas Ternyata Ambil Jurusan Ini! )
Namun, seorang kerabat bernama Gemma Jacinto De Villa datang ke rumah mereka.
Ia mengaku kepada mereka bahwa seorang 'penyembuh iman' mengatakan bahwa Jenny mereka masih hidup.
Berharap putrinya masih hidup, Jimmy Jacinto dan istrinya, Gina Jacinto segera menggali kuburan itu dan membawa mayat anak perempuan mereka kembali ke rumah.
Pasangan tersebut mengklaim bahwa mereka terkejut bahwa tubuh anak perempuan mereka masih lembut.
Percaya bahwa anak perempuan mereka masih hidup, keluarga tersebut mulai memberinya tetesan air di mulutnya.
Tapi ketika "penyembuh iman" itu mengunjungi rumah keluarga Jacinto,ia kembali "membual" bahwa putri mereka digali terlambat, dan dia sudah meninggal saat ini.
Keluarga masih dalam keadaan dilema dan tidak tahu harus melakukan apa dengan jenazah Jenny itu.
(*)