Tapi hubungannya dengan sang suami harus kandas hanya dalam kurun waktu 13 bulan.
Kemudian wanita ini kembali ke Inggris sebagai orang tua tunggal, tanpa pekerjaan, dan tanpa uang.
Bahkan menurutnya, ia adalah orang termiskin yang hidup di era modern di Inggris.
Wanita ini bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri dan mengakhiri penderitaannya karena hidup begitu miskin.
Tapi kita harus berterima kasih kepada apapun atau siapapun yang membuat wanita ini tidak jadi untuk bunuh diri.
Karena tanpa dirinya, kita tidak akan mengenal sihir dan dunia magis tentang Harry Potter.
Yap, ini adalah kisah hidup tentang Joanne Rowling alias J.K. Rowling.
Dari kecil, Rowling sudah yakin dan mantap kalau ia akan menghabiskan hidupnya menjadi seorang penulis.
Dan benar saja, ia menjadi orang pertama yang menjadi sangat kaya dengan menjadi seorang penulis.
Alias, Rowling adalah penulis terkaya di dunia.
Dan terima kasih juga, karena keterlambatan kereta yang membawa dirinya dari Manchester ke King’s Cross di London, telah melahirkan Harry Potter, Hermione Granger, dan Ronald Weasley.
Bahkan buku terakhirnya, Harry Potter and the Deathly Hallows mampu memecahkan rekor sebagai buku dengan penjualan tercepat.
Rowling memang sekarang bukan lagi penulis terkaya di dunia, karena ia telah memberikan sebagian besar hartanya kepada orang yang membutuhkan.
Tapi ia tetap memberikan masa-masa terindah untuk para penggemar buku Harry Potter.
Belajar dari J.K. Rowling, kita harus selalu ingat kalau kegagalan adalah langkah awal dari kesuksesan. (*)