Grid.ID - Laudya Cynthia Bella resmi dipersunting oleh Engku Emran, Jumat (08/09/2017) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kehidupan asmara Laudya Cynthia Bella, wanita kelahiran Bandung, 24 Februari 1988, berliku.
Pernikahannya dengan Engku Emran ini terjadi setelah Laudya Synthia Bella batal menikah dengan keponakan Jusuf Kalla, Afie Kalla.
Tetapi kehidupan asmaranya ini berbanding terbalik dengan kariernya yang mulus dan lancar.
Laudya Cynthia Bella memulai karier sebagai model, bintang iklan, dan pernah terpilih sebagai finalis majalah Kawanku pada tahun 2002.
Setelah menjadi finalis inilah, banyak pihak yang menawarkan beragam pekerjaan.
Dari sekian penawaran yang ada akhirnya ia memilih memerankan peran dalam film Virgin.
Film pertama bagi Laudya Cynthia Bella inilah yang ternyata memilki alur cerita yang banyak mengundang kontroversi.
Baca : Sama-sama Memakai Baju Putih, Inilah Penampilan Engku Emran Saat Pernikahan Pertamanya
Laudya Cynthia Bella memerankan Biyan, gadis yang berasal dari keluarga broken home dan tidak pernah mendapat perhatian orang tuanya.
Biyan kabur dari rumah karena trauma ngelihat ayahnya selingkuh di rumah.
"Tapi di antara temen-temennya dia ini yang paling bisa mikir. Kalo pengen ngelakuin apapun masih pake pertimbangan Buat aku pentingnya virginitas itu tergantung sama orangnya masing-masing. Tapi aku merasa sedih banget setelah baca hasil riset buat film ini. ternyata ceritanya bener-bener terjadi. Dari film ini ada contoh baik agar nggak perlu menghalalkan segala," ujar Laudya Cynthia Bella yang dikutip Grid.ID dari Hai Online.
Baca : Terungkap, 7 Foto Masa Lalu Laudya Cynthia Bella, Nomor 7 Paling Seksi!
Virgin adalah sebuah film Indonesia buatan tahun 2004 yang disutradarai oleh Hanny Saputra.
Lalu mengapa film ini penuh kontrovesi?
Film Virgin mengeksplorasi tema pergaulan bebas yang merajalela di antara para remaja metropolitan Jakarta yang lebih mementingkan kesenangan di atas segalanya, dilihat dari mata tiga gadis muda.
Berbagai kalangan menilai film garapan Hanny Saputra ini terlalu mengekspos kehidupan seks bebas dan gaya hidup negatif seperti alkohol, tato, dan kata-kata makian berbahasa Inggris.
Tayangan dalam film ini konon jauh dari nilai-nilai budaya orang Indonesia.
Tak hanya itu, Walikota Makassar saat itu, Ilham Arif Sirajuddin, memerintahkan penghentian penayangan dan penarikan peredaran film Virgin yang tayang sejak 23 November 2004.
Penarikan peredaran film Virgin dari seluruh bioskop di kota Makassar, menyusul protes dari berbagai elemen masyarakat seperti MUI Makassar, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel, Komunitas Film Makassar dan Pemberdayaan Perempuan Pemkot Makassar.
Meski diprotes, justru film ini mendapatkan pernghargaan.
Beberapa penghargaan yang diraihnya di antaranya Film Indonesia Terlaris 2004 serta mendapat Piala Antemas dari FFI 2005 sebagai Film Terlaris, Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2005,
Selain itu, penghargaan lainnya adalah Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung 2005 yang diberikan kepada Laudya Cynthia Bella, Most Ricing Star MTV Indonesia Movie Awards 2005 diberikan kepada Laudya Cynthia Bella, Tata Kamera Terpuji Festival Film Bandung 2005 diberikan kepada Tommy Jepang, Nominasi Sutradara Terbaik FFI 2005, dan Nominasi Aktris Utama Terbaik FFI 2005.
Inilah cuplikan film Virgin, Ketika Perawan Dipertanyakan. (*)
Baca : Inilah 5 Istri Pemilik Stasiun TV Swasta di Indonesia, Nomor 4 Paling Muda