Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Seorang anggota perempuan ISIS menyampaikan kisah yang mengejutkan.
Dia menyampaikan bagaimana dirinya bersenang-senang dalam menyiksa perempuan di depan anggota keluarganya sendiri.
Aksi kejinya ini dia lakukan saat masih berada di Raqqa, Suriah.
(Baca juga: Makeup Laudya Cynthia Bella Dibilang Aneh, Melly Goeslaw Angkat Bicara Soal Makna Pernikahan!)
Sebut saja perempuan ini sebagai Hajer.
Dia mengungkapkan bahwa anggota perempuan ISIS asal Inggris yang paling sadis.
Mereka melakukan penyiksaan diluar batas normal.
Biasanya, mereka akan menggunakan alat yang dikenal sebagai biter.
(Baca juga: Baru Terungkap! Inilah Alasan Engku Emran Terpikat Oleh Laudya Cynthia Bella)
Ini adalah alat yang mampu memunculkan rasa sakit yang lebih buruk daripada melahirkan.
Perempuan ini adalah rekrutan pertama yang bergabung dalam barigade Al-Khansaa di tahun 2014.
Di sini kelompok pasukan dominan diisi oleh para perempuan.
Ungkap pada seorang penulis, Ahmad Ibrahim, karena Raqqa sedang dalam pembantaian diam-diam, Hajer mengungkapkan bahwa dia bergabung dengan ISIS karena hal ini.
Baginya, ISIS adalah satu dari sedikit kelompok teror yang memungkinkan perempuan untuk berperang dan bangkit dalam satu barisan.
Hajer juga tergabung dalam Al-Khansaa.
Di sana tergabung juga para perempuan yang pernah bersekolah di London.
Mereka adalah Shamima Begum, Amira Abase, dan Kadiza Sultana.
(Baca juga: Waduh, Jadi Pengantin Baru, Laudya Cynthia Bella Langsung Berani Giniin Engku Emran! )
Serta ada Sally Jones dari Kent, Inggris.
Al-Khansaa sendiri punya fungsi sebagai polisi agama.
Dari berbagai sudut, posisi ini punya beberapa kemiripan dengan Gestapo saat rezim Hitler di Jerman.
Polisi agama ini punya peran untuk memastikan bahwa penduduk Raqqa, yang disebut ibukota Islam, mengikuti aturan yang berlaku.
Bagi yang melanggar peraturan, mereka akan kena hukuman keras.
Hajer tak ada masalah dengan perannya yang harus melakukan tindakan brutal.
"Saya menikmatinya."
Ungkapnya pada RBSS, "Saya menikmati penyiksaan para perempuan Suriah, terutama ketika ayah atau suaminya ada di sana."
"Kamu tahu, orang Eropa lebih sadis dan kejam daripada yang lain."
"Contohnya, mereka bangga terhadap penyiksaan brutal."
Orang yang menggunakan alat biter biasanya dari orang-orang Inggris.
Alat ini sangat jadi idola di antara anggota senior Al-Khansaa.
Alat ini digambarkan sebagai alat yang mirip dengan perangkap berburu.
Ada rahang penjepit logam dengan gerigi tajam yang siap memotong daging si korban.
Hajer juga mengungkapkan bahwa dia menyaksikan penyiksaan dan pembunuhan seorang pilot tentara Yordania.
Eksekusi brutal ini kemudian menghebohkan dunia.
Muath Al-Kasasbeh ditangkap setelah jet tempurnya, F-16, jatuh di dekat Raqqa pada malam Natal 2014.
Di bulan Januari 2015, ISIS merilis sebuah video mengerikan yang menunjukkan bahwa seseorang telah dibakar hidup-hidup dalam sebuah kandang.(*)