Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Ini kisah tentang seorang fotografer perang gadungan yang menipu dunia.
Eduardo Martins jadi seorang selebgram atas klaimnya sebagai seorang fotografer perang yang heroik untuk PBB.
Foto miliknya tersebut menyuguhkan konflik di Irak, Gaza, serta Suriah.
Dia pernah bilang bahwa sebuah peluru pernah menyerempet dirinya saat di Aleppo.
Sampai di sini, hanya ada satu masalahnya.
Dan semua yang diungkapkannya adalah kebohongan besar.
Terungkap bahwa dia telah mengambil gambar dari fotografer lainnya.
Dia mengedit ulang, membalik, dan memotong gambar.
(Baca juga: Anak Mirip Ular, Ibu Malah Punya Harapan Ngawur, Beruntung Ada yang Segera Beri Pertolongan)
Hal mengagetkan, PBB tak memiliki catatan pribadi tentang dirinya.
Martins tak hanya menipu follower-nya di Instagram.
Tapi, dia juga menipu organisasi media global, termasuk: Vice, New York Times, Wall Street Journal, Le Monde, the Telegraph, BBC, dan Al Jazeera.
Gatty Images tengah menagihnya sebesar 575 ribu Dollar atas foto-fotonya.
(Baca juga: Jangan Lagi Tonton Film Begituan Lewat HP, Ada Bahaya Tersembuyi, Bisa Bikin Malu Saat Sudah Kerja)
Namun, kini dia telah menghapusnya.
Menghapus jejaknya.
Kisah ini begitu aneh dan memalukan.
Bahkan, beberapa potret yang menunjukkan tentang dirinya sendiri adalah palsu.
Dia menggunakan Photoshop dari seorang peselancar asal Inggris, Max Hepworth-Povey.
"Ini adalah cerita yang aneh," ungkapnya kepada News.com.au.
Sangat Aneh!"
"Orang ini telah melakukan semuanya untuk melakukan hal ini."
Sejak kejadian ini diekspos, Martins telah menghapus akunnya di media sosial.
Dia kini benar-benar telah leyap dari peredaran.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa sesungguhnya yang memiliki identitas Eduardo Martins.
Entah, apakah ini memang identitas asli, memanfaatkan identitas orang, atau ini justru adalah identitas yang memang palsu.
Kamu punya informasi mengenai orang ini ?(*)
This fake war photographer duped global media. pic.twitter.com/3NJ1buoiG4
— AJ+ (@ajplus) September 7, 2017