Laporan Wartawan Grid.ID, Irma Joanita
Grid.ID – Siapa yang tidak suka memulas kuku nya dengan cat kuku?
Yap hampir semua wanita pernah dan menyukai penggunaan cat kuku yang cantik.
Sebelum terdapat cat kuku yang cantik dengan botol kecil dan kuas di bagian tutupnya, cat kuku berasal dari bahan-bahan alami.
(BACA : Makeup Laudya Cynthia Bella Dibilang Aneh, Melly Goeslaw Angkat Bicara Soal Makna Pernikahan! )
Cat kuku memang sudah ada semenjak 3000 tahun sebelum masehi di China.
Orang-orang di China mengenakan campuran putih telur, lilin lebah, permen Arab dan gelatin untuk mewarnai kuku.
Tidak hanya itu, mereka juga mencampurkan resep-resep bahan alami, seperti anggrek, mawar, bahkan tawas.
Kemudian, cat kuku berkembang pada saat dinasti Choi 600 sebelum masehi dengan hiasan emas dan perak di kuku mereka.
Sedangkan perkembangan cat kuku di Mesir, orang-orang di sana mengenakan cat kuku dengan warna merah kecokelat-cokelatan.
Bahkan, mereka mempercayai warna cat kuku adalah lambang dari strata mereka.
Kelas atas memakai warna merah yang kuat, sedangkan kelas bawah malah hanya memakai warna pucat.
(BACA : Baru Terungkap! Inilah Alasan Engku Emran Terpikat Oleh Laudya Cynthia Bella )
Pada saat itu, Cleopatra mengenakan warna merah kuat dan Nefertiti warna merah ruby.
Sedangkan, pada abad ke 19, penduduk asli Amerika mengenakan cat kuku dengan mengenakan selembar kain dan minyak untuk memoles kukunya.
Hal ini dilakukan agar kukunya terlihat berkilau dan berwarna merah.
(BACA : Waduh, Jadi Pengantin Baru, Laudya Cynthia Bella Langsung Berani Giniin Engku Emran! )
Mereka juga menambahkan bubuk dan krim untuk memberikan warna lain sebelum memoles kukunya dengan kain dan minyak. (*)