Find Us On Social Media :

Gila! Seorang Ayah Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Anaknya Sendiri! Bahkan Saat Laksanakan Ibadah

By Anita Rohmatur R, Minggu, 10 September 2017 | 18:17 WIB

Ayah tersebut melakukan pelecehan seksual kepada ke 3 orang anak perempuannya tidak mengenal waktu.

Grid.ID - Seorang ayah yang harusnya menjadi pelindung dan panutan bagi keluarganya malah menjadi ancaman serta pemerkosa bagi putrinya sendiri.

Dilansir reporter Grid.ID dari Utusan Online.com.

Seorang ayah asal Sungai Way, Petaling Jaya, Malaysia divonis 48 tahun penjara di Pengadilan Kejahatan Seksual terhadap Anak-anak.

Ayah tesebut dinyatakan bersalah setelah mengakui perbuatan bejatnya atas tindakan pelecehan seksual kepada ke 3 orang anaknya.

Pria 36 tahun tersebut dikenai tuduhan memperkosa, melakukan pelanggaran seks, dan tuduhan melakukan sodomi kepada putrinya.

(BACA JUGA: 4 Mitos Tentang Flu Ini Ternyata Tidak Benar, Ini Penjelasannya)

Berdasarkan fakta kasus tersebut, pertama kali korban diperkosa ayahnya terjadi pada tanggal 3 April 2015 dan putrinya baru berusia 13 tahun saat itu.

Insiden berlanjut sampai salah satu korban disodomi.

Setiap kali melakukan perbuatan bejat itu, korban akan di pukul, ditengkurapkan dan mulut korban dibekap dengan tangan lantas memerkosanya.

Ayah dari ketiga gadis tersebut diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap korban di rumah mereka di Sungai Way, Petaling Jaya.

(BACA JUGA: Nadine Chandrawinata ke Bali, Mau Nyusulin Hamish Daud Sang Mantan Nih?)

Insiden tersebut terjadi antara Januari dan Juli tahun ini tiga kali sehari, di pagi hari, petang dan malam di rumah mereka.

Terdakwa diduga juga telah menyodomi anaknya setiap hari selama bulan Januari, Februari, Maret, April dan Juni (termasuk saat hari raya Idul Fitri pada tanggal 25 Juni lalu).

Pada bulan Mei, dia didakwa melakukan sodomi setiap hari kecuali dua hari sebelum bulan Ramadan (25 dan 26 Mei) dan pada hari pertama puasa (27 Mei).

Ayah bejat tersebut juga dituntut melakukan tindakan tersebut setiap hari mulai tanggal 1 Juli sampai 20 Juli sebelum sebuah laporan polisi diajukan oleh mantan istri terdakwa pada tanggal 25 Juli 2017. (*)