Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya Putra
Grid.ID - Seorang ayah telah berbagi gambaran pertama yang menggemaskan tentang putrinya yang selamat dari pencurian rahim saat ibunya dibunuh dalam serangan brutal.
Dikutip Grid.ID dari mirror.co.uk, Savanna Lafontaine-Greywind (22), hamil delapan bulan dengan anak pertamanya saat dia hilang pada 19 Agustus lalu setelah pergi ke apartemen tetangga.
Ketika Savanna tidak kunjung kembali ke rumah, orang tua dan pacarnya yang telah menjalin hubungan dengannya selama tujuh tahun, Ashton Matheny, menelepon polisi.
Tetangga lain kemudian melaporkan ketika mendengan tangisan bayi yang datang dari apartemen Brooke Lynn Crews.
(BACA : Bukan Karena Kanker, Wanita Ini Terpaksa Dibotak, Ternyata Ini Alasannya)
Ketika petugas menggeledah apartemen Crews yang berusia 38 tahun, mereka menemukan bayi yang baru lahir yang mereka yakini sebagai anak dari Savanna yang hilang.
Tubuh Tragis Savanna kemudian ditemukan beberapa hari kemudian, terbungkus plastik dan mengambang di sungai di Fargo, North Dakota.
Crews dan pacarnya, William Henry Hoehn (32), yang menurut polisi juga tinggal di apartemen, keduanya ditangkap dan dituduh melakukan persekongkolan untuk melakukan pembunuhan, berkomplot untuk melakukan penculikan dan memberikan informasi palsu kepada polisi, demikian laporan people.com.
(BACA : Tak Hanya Laudya Cynthia Bella, 4 Seleb Lainnya Ini Memiliki Bibir Tebal Tanpa Harus Operasi!)
Ayah dari bayi tersebut, Ashton, sekarang telah berbagi foto putrinya yang manis, Haisley Jo, setelah mereka dipertemukan kembali.
Berbicara kepada WDAY6 tentang saat pertama kali bertemu dengan putrinya, Ashton berkata, "Saya hanya merasa sangat gembira."
Pekan lalu, keluarga Savanna berkumpul di pemakamannya.
Ashton berkata, "Ini adalah hal yang sangat indah yang sesuai untuk Savanna."
"Sungguh menakjubkan bahwa Haisley Jo juga bisa menghabiskan saat bersama keluarganya."
Orang tua Savanna menggambarkan cucunya yang baru sebagai bayi yang cantik, mereka berduka atas kehilangan anak perempuan mereka.
Hoehn dan Crews ditahan dan keduanya tidak mengajukan permohonan pada tahap ini.
(*)