Grid.ID - Ayah adalah seorang kepala keluarga dan tulang punggung keluarga.
Namun apa jadinya jika seorang ayah memalsukan kematiannya sendiri dari sang ayah?.
Dilansir reporter Grid.ID dari South China Morning Post.
Seorang kakek dari pedesaan menemukan bahwa anaknya masih hidup lebih dari satu dekade setelah dia diberitahu bahwa dia telah meninggal.
( BACA : Video Tak Senonohnya Beredar, Gebby Vesta Angkat Bicara )
Selama 14 tahun, Wang Xiude, seorang petani dari kota Xiangyang di provinsi Hubei, China, telah tertipu dengan kematian putranya.
Wang Xiude mengira putranya telah mati dan ia hanya meninggalkan cucunya bernama Tong Tong dan harus merawatnya sendirian.
Ayah Tong Tong, Wang Zhiwen (anak Wang Xiude) bungsu dari tiga bersaudara, dilaporkan meninggal dunia pada tahun 2003.
Sebenarnya, dia telah memalsukan kematiannya sendiri dari ayahnya sendiri.
Hal ini diketahui oleh Wang Xiude ketika Tong Tong cucunya yang sekarang seorang mahasiswa di Universitas Fudan, mengunjungi kakeknya baru-baru ini.
Wang secara tidak sengaja menemukan foto keluarga di ponsel Tong Tong dan menyadari bahwa anaknya telah memalsukan kematiannya 14 tahun yang lalu.
Wang Xiude mengatakan bahwa sebelum "kematiannya", Wang Zhiwen, yang belajar dan bekerja di luar negeri dengan istrinya, telah dikecewakan oleh kedua kakak laki-lakinya.
Wang Zhiwen merasa kedua saudara kandungnya tidak memperlakukan orang tua mereka dengan benar dan menolak untuk membagi biaya tagihan medis ibu mereka.
( BACA : Ketika Sedang Tidur, Perempuan Ini Diserang Oleh 45 Tikus, Begini Nasibnya )
Hal inilah yang membuat Wang Zhiwen memalsukan kematiannya karena ia merasa terbebani karena harus menanggung biaya pengobatan ibunya sendiri, sementara kedua kakaknya tidak mau membantunya.
Nasi sudah menjadi bubur, sang ibu akhirnya meninggal karena tidak adanya biaya untuk berobat.
Sang ibu meninggal beberapa saat sebelum Wang Zhiwen memalsukan kematiannya.
Panggilan telepon terakhir Wang Zhiwen kepada ayahnya terjadi sebelum Festival Musim Semi China di tahun 2003.
Pada bulan September tahun itu, Wang Xiude menerima sebuah pesan yang mengatakan kepadanya bahwa anak bungsunya telah meninggal karena infeksi paru-paru.
Tiga hari setelah kematian Wang, istrinya membawa Tong Tong yang baru berusia lima tahun kembali ke kampung halaman mereka dan menyerahkannya ke Wang Xiude untuk dirawat.
Wang Xiude membesarkan Tong Tong, mengumpulkan uang dengan bekerja sebagai penjual sayuran.
Yang lebih menjengkelkan lagi Wang Zhiwen ternyata masih berhubungan dengan Tong Tong dan mengirimi dia uang untuk hidup tapi tidak pernah dibagi dengan kakeknya, Wang Xiude.
Kakek tersebut mengatakan bahwa dia tidak akan pernah memaafkan putra bungsunya untuk penipuannya tersebut.
Tidak jelas dimana Wang Zhiwen tinggal dan bekerja pada saat ini, namun diduga bahwa dia dan istrinya telah memiliki anak laki-laki adik Tong Tong.
(*)