Grid.ID - Pembunuh berantai wanita bernama Joanna Dennehy 'tergila-gila' dengan seorang dosen yang dia temui di penjara.
Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror.
Joanna Dennehy, 35 tahun asal Cambridgeshire, Inggris, membunuh tiga pria dan menusuk dua lainnya sebelum dia di penjara seumur hidup pada 2013.
Joanna Dennehy di duga jatuh cinta dengan seorang mantan dosen universitas yang dipenjara karena menyerang polisi dan staf rumah sakit.
(BACA JUGA: Pengakuan Aurel Hermansyah: Aku Kurang Percaya Diri Kalau Belum Pakai Ini! )
Dia dikatakan telah berhasil menjalin hubungan spesial dengan sesama tahanan wanita bernama Alexandra Crouzieres di Penjara Bronzfield untuk wanita di Ashford, Surrey, Inggris.
Crouzieres adalah residivis wanita, sebelumnya ia pernah dipenjara gara-gara mabuk sambil mengemudi mobil yang kemudian menabrakkannya.
Crouzieres, ibu berusia 37 tahun itu menjalani penahanan kedua di balik jeruji besi karena menyiksa dokter, menggigit seorang perawat dan menyerang dua petugas polisi pada saat kejadian mengerikan di Rumah Sakit Maidstone.
(BACA JUGA: Pria Ini Diam-diam Rekam Perlakuan Kasar Seorang Wanita ke Pacarnya! Lihat Apa yang Terjadi)
Terlepas dari perilaku premannya, Crouzieres digambarkan "sangat cerdas" dan pernah kuliah di sebuah perguruan tinggi.
Dia bertemu Dennehy di gym penjara dan menjadi "tak terpisahkan."
Dia telah mengunjungi Denehy beberapa kali setelah dia dibebaskan dari penjara.
Pasangan ini membuat heboh masyarakat saat Crouzieres memberi Dennehy sebuah cincin.
"Dia hanyalah salah satu dari banyak teman yang saya kenal di penjara" ujar Crouzieres.
(BACA JUGA: Ini Penyebab Reza Arthamevia Cat Rambutnya Jadi Abu-abu)
Ketika saya pergi ke sana (mengunjungi Dennehy), kami mengobrol tentang kuku dan sepatu, pakaian dan selebriti."
Dennehy diberi hukuman seumur hidup setelah membunuh Lukasz Slaboszewski, 31, Kevin Lee, 48, dan John Chapman, 56, di Peterborough, Cambs, Inggris.
Dia juga mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan Robin dan John Rogers, 57, di Hereford, Inggris.
Dennehy mengatakan kepada seorang psikiater "pembunuhan baru saja dimulai dan akan lebih banyak lagi darah tertumpah."
Setelah dikurung di penjara Bronzefield di Surrey, Dennehy merencanakan untuk membunuh seorang penjaga di sana. (*)