Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi
Grid.ID - Memiliki wajah cantik adalah impian semua perempuan.
Ambisi itu terkadang harus membuat perempuan berkorban, baik dari segi uang maupun rasa sakit.
Dilansir Next Shark, ada seorang model Inggris yang menceritakan kisah pilu dan menyakitkannya.
Ia berusaha mempertahankan penampilan cantiknya setalah serangan cairan asam yang ia alami.
( BACA : Aktris Another Miss Oh Ini Bakal Jadi Pemeran Utama di Drama Romantis Komedi, Siapa ya? )
Ia merasa kagum dengan hasil foto cantik yang ia bagikan di media sosial.
Namun, Resham Khan menjelaskan bahwa ia terlihat cantik karena make up.
Pembisnis ini harus mengoleskan foundation dan concealer ekstra agar bekas lukanya tertutupi.
Pasca kejadian itu pelembaran cairan asam, ia merasa penampilannya terlihat tua.
( BACA : Bikin Ngakak, Aksi Monyet Ini Melakukan "Smackdown" Terhadap Seekor Kucing, Lihat Videonya )
Oleh karena itu ia berusaha menutupi bekas luka itu.
Hasilnya cantik namun ia sadar itu bukan dirinya yang sebenarnya.
Dia sadar tidak ingin bersembunyi dari dirinya sendiri.
"Sulit, saya sangat menyukai pujian netizen, tetapi sedih ketika sadar bahwa itu tidak nyata", kata Khan.
( BACA : Bukan Boy In Luv Milik BTS, Ternyata Ini Sebenarnya Lagu Pilihan Hyun Tae Woon School 2017 )
Ia mengaku lebih sulit baginya sekarang untuk memakai make up.
Ada rasa sakit yang muncul ketika produk-produk kecantikan itu dioleskan di kulit wajahnya yang telah rusak.
Bahkan mandi pun menjadi tantangan bagi Khan.
Ia harus memastikan tidak ada sampo di rambut yang akan mengalir dan menyentuh wajahnya.
Gadis 21 yang juga seorang bloger ini dilempar cairan asam dari jendela mobil.
Di Inggris sempat marak perampokan dengan menggunakan cairan asam karena mudah didapatkan dan murah harganya.
Sementara itu pelaku pelemparan itu yaitu John Tomlint elah dituntut.
Khan hanya satu dari banyak korban serangan cairan asam yang sering terjadi di London.
Anggota dewan London Timur Ohid Ahmed menjelaskan bahwa melempar asam "adalah kejahatan kebencian" karena tidak hanya bermaksud melukai korban tapi juga membuat mereka memiliki bekas luka yang bisa bertahan seumur hidup.
(*)