Grid.ID - Prosesi Cucuk Lampah, Prosesi simbolik ini berlangsung pada saat Pengantin akan berjalan menuju tempat resepsi perkawinan.
Dilansir reporter Grid.ID dari video yang diunggah akun facebook Yuni Rusmini.
Dalam sebuah resepsi pernikahan adat Jawa diadakan prosesi Cucuk Lampah.
Prosesi simbolik ini berlangsung pada saat Pengantin akan berjalan menuju tempat resepsi perkawinan.
Prosesi ini cukup langka dan mungkin sudah jarang dilakukan oleh banyak resepsi pernikahan adat Jawa.
(BACA JUGA: Greget, Wanita Berhijab Ini Sebentar Lagi Akan Jadi Presiden!)
Prosesi yang satu ini bisa dibilang unik, menarik dan dapat menjadi hiburan bagi para tamu undangan.
Para penari telah disiapkan untuk menghibur tamu undangan sekaligus mengarahkan pengantin menuju pelaminan.
Gaya dan tari yang ditampilkan berbeda-beda.
Akan tetapi pada dasarnya seorang Cucuk lampah harus banyak menguasai tarian jawa sekaligus pandai menghibur dengan adegan peran yang lucu.
Dalam video yang diupload di akun facebook Yuni Rusmini ini memperlihatkan seorang penari pria cucuk lampah sedang menghibur para tamu undangan.
(BACA JUGA: Terkejut, Sedang Beristirahat di Ruang Guru, Dikira Tidur Ternyata Meninggal Dunia)
Sedang asyik-asyiknya menari ia lantas menghampiri satu orang yang sedang memegang microphone dan memberikannya pada penari itu.
Setelah microphone itu diberikan kepadanya lantas penari itu terjatuh ke tanah dan kejang-kejang.
Para tamu undangan mengira itu adalah salah satu banyolan akting si penari untuk menghibur mereka.
Nyatanya penari itu sedang tersetrum listrik dari microphone yang ia pegang.
(BACA JUGA:Pasangan Ini Bercinta Setiap Hari Selama 15 Tahun, Ternyata Ini Manfaatnya! Luar Biasa!)
Menyadari ada yang tidak beres dengan penari itu seorang warga lantas menghampirinya dan memeriksa keadaan penari itu.
Tangan warga yang memeriksa penari itu lantas menyentuh microphone dan langsung tercekat hingga lantas ia menarik kabel microphone agar terlepas dari sang penari.
Untungnya microphone dapat terlepas dan sang penari itu pun dapat diselamatkan nyawanya.
(*)