Grid.ID - Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya.
Membuat beragam kepercayaan yang turun menurun tumbuh subur.
Meski telah modern dan serba canggih, namun ternyata masyarakat Indonesia juga masih kental diselimuti berbagai macam kepercayaan dan mitos yang berbau dengan hal gaib.
Salah satunya adalah fenomena memar lebam biru yang tiba-tiba muncul di kulit.
Biasanya lebam dan memar ini sering terjadi di daerah paha, lengan dan bokong.
Yang akan muncul secara tiba-tiba setelah bangun tidur.
• Lagi Tren, Model T-Shirt Ini Bikin Penampilan 5 Selebgram Makin Seksi, Awkarin Juga Sering Pakai loh
Orang tua jaman dahulu menyebutnya, fenomena tersebut disebabkan karena dijilat setan.
Namun benarkah fenomena lebam dan memar pada tubuh secara tiba-tiba disebabkan karena dijilat setan?
Berikut penjelasannya secara medis, yang dilansir Grid.ID dari MSD Manuals.
Ternyata memar secara tiba-tiba yang muncul pada tubuh ini menurut kesehatan disebut dengan purpura simplex.
Kondisi ini disebabkan karena pecahnya pembuluh darah yang ada dibawah kulit.
Meski terlihat menyeramkan, namun lebam biru ini ternyata tidak membahayakan.
Biasanya kondisi memar ini akan sembuh dengan sendirinya.
Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan penyakit lain.
Hanya saja, bercak ini bisa timbul lagi, dan kadang bersamaan dengan siklus menstruasi.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik.
Pada kasus purpura simplex, penggumpalan darah atau pendarahan akan terjadi bila fungsi salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut terganggu.
Banyak yang menyebabkan terjadinya penggumpalan darah ini.
Salah satunya ketika seseorang mengalami stres dan kelelahan.
Jadi kamu tak perlu khawatir lagi mengenai fenomena lebam dan memar pada kulit ini.
Karena itu tidak ada kaitannya dengan istilah 'dijilat setan'. (*)
Artikel ini sudah tayang di tribunstyle.com dengan judul "Ada Lebam di Tubuh tapi Tak Sakit, Benarkah Karena 'Dijilat Setan'? Ini Penjelasan Medisnya!"