Namun biasanya, orang yang melakukan olahraga ini selalu termotivasi untuk mengangkat beban lebih berat karena dukungan dari orang-orang disekitarnya.
Hal ini tentunya akan meningkatkan risiko keselamatn.
Tidak hanya itu, olahraga ini juga memiliki kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pelakunya.
(BACA JUGA: Nyamuk aja Kepeleset, Inilah Penampilan Wajah Kinclong Inul Daratista Saat Menemani Anaknya Tidur)
Dalam Journal of Strength and Conditioning Research, sembilan dari 54 peserta dikeluarkan karena terlalu sering mengalami cedera.
Kritik terhadap CrossFit bahkan menghubungkannya dengan rhabdomyolysis, suatu kondisi serius yang diakibatkan oleh pemecahan sel otot.
4. Diet detoks
Tubuh sudah terus bekerja untuk membersihkan dirinya sendiri, dan membutuhkan nutrisi untuk melakukannya.
Menurut Nielsen, banyak diet detoks berbasis cepat yang menghambat kemampuan detoksifikasi tubuh serta mengganggu keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan.
(BACA JUGA: Hah, Ini 8 Hal yang Akan Terjadi Jika Tak Ada Matahari! Nomor 5 Banyak Bayi yang Terbunuh)
Diet detoks yang sehat harusnya dilakukan dengan mengurangi alkohol dan makanan cepat saji.
Termasuk banyak makanan yang memiliki sifat pembersihan alami, seperti brokoli, kangkung dan sayuran collard, dan seharusnya tidak membuat Anda kelaparan.
"Salah satu kesalahpahaman besar adalah kamu bisa membersihkannya selama satu atau dua minggu dalam setahun dan kembali ke makanan normal setelah itu," kata Nielsen. (*)