Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi
Grid.ID - Melihat hewan mungkin tidak menjadi perkara besar bagi beberapa orang.
Namun bagi pecinta hewan, hal ini sangat layak untuk dicari tahu penyebabnya.
Dilansir World of Buzz, ada seorang mahasiswa kedokteran hewan bernama Jakkarin Riangngoen.
Ia bekerja di sebuah rumah sakit hewan di Thailand.
Baca : 5 Berita Terpopuler Grid.ID, Selebriti Menikah Beda Agama Hingga Koleksi Tas Ayu Ting Ting
Ia berbagi foto anjing peliharaannya yang meninggal saat diangkut oleh perusahaan pelayaran di Bangkok.
Tubuh anjing itu kemudian dikirim ke rumah sakit hewan sebagai bagian dari penyelidikan.
Diduga anjing ini sengaja diberikan obat sebelum dikirim dengan kapal pelayaran.
Anjing berusia 7 bulan ini akhirnya mati.
Diduga si pemilik sengaja meracuni anjing dengan beragam obat agar dapat mengklaim asuransi sebesar Rp 20 juta.
Dalam unggahannya di Facebook, Jakkarin menunjukkan beberapa obat yang diminum oleh anjingnya.
Para pecinta anjing pun langsung prihatin dengan kejadian ini.
Dokter hewan akhirnya menemukan lebih dari 10 tablet di perut anjing itu, termasuk obat tekanan darah untuk manusia.
Saat akan diangkut, ada petugas yang bertanya tentang pil apa yang ada di tas pengangkut anjing.
Jakkarin menjawab bahwa itu adalah obatnya.
Ternyata obat yang dibawa sama persis dengan obat yang ada di perut anjing mati itu.
Jakkarin juga diduga memalsukan laporan saat melaporkan kejadian ini ke perusahaan pelayaran.
Ia mengatakan bahwa anjingnya mati karena syok saat bepergian dan menuntut kompensasi asuransi sebesar Rp 20 juta.
Namun karena ia ketahuan berbohong, akhirnya dia yang harus membayar denda sebesar Rp 15 juta.
Netizen pun sedih karena Jakkarin adalah calon dokter hewan tapi malah berlaku kejam pada hewan hanya untuk mendapatkan kompensasi asuransi. (*)
Baca : Inilah 5 Istri Pemilik Stasiun TV Swasta di Indonesia, Nomor 4 Paling Muda