Setelah kembali ke Indonesia, Astrid harus super hati-hati soal akses gawai untuk anaknya. Paling tidak di bawah pengawasan orang dewasa.
"Benar-benar dibatesin banget. Di London ada umur-umurnya kalau mau nonton. Di sini deg-degan makanya harus ada orang yang dampingin di samping anak," katanya.
Akhirnya, Astrid memberlakukan peraturan super ketat di rumahnya.
Buah hatinya hanya memiliki waktu selama 5 menit untuk menonton channel Youtube.
Itu pun jika anaknya sudah memenuhi semua kewajibannya.
"Dia itu nonton Youtube sehari hanya 5 menit. Itu pun 5 menit nunggu habis ngerjain PR, sudah mandi, sudah semuanya. Terus dia datang ke aku minta nonton Youtube cuma 5 menit," ujarnya sambil terus memantau tontonan anaknya. (*)