Grid.ID - Kisah kasih pasangan Laudya Cynthia Bella dengan pria asal Malaysia Engku Emran Engku Zainal Abidin menjadi pelajaran berharga untuk menghargai arti cinta yang sesungguhnya.
Jika beberapa waktu lalu selepas akad di Binjai 8, Premiun Soho, KL, Malaysia keduanya bermalam lalu bertolak ke Jakarta.
Engku Emran melalui akun Instabramnya @iamkumbre telah membeberkan narasi perkenalan keduanya dari awal taaruf sampai dengan menikah pada 8 September lalu.
Selama kurang lebih 5 bulan itu, Engku meyakinkan diri untuk memilih Bella.
Dari lansir dari video yang diunggah Bella, pria 42 tahun itu melibatkan Tuhan dalam menentukan keputusannyanya.
“Bella adalah seorang insan yang cantik, dan mempunyai kepribadian yang sangat lemah lembut
Mempunyai sifat keibuan yang tebal, mempunyai pegangan agama yang teguh,
Mempunyai sifat yang sangat penyayang.
Tetapi itu semua belum cukup meyakinkan saya bahwa beliaulah orangnya.
Keyakinan yang saya cari-cari harus lahir dan datang dari Illahi…”
Tuturnya dalam video singkat yang dibuat oleh tim DnD Wedding Organizer, Selasa (12/9/2017).
Namun dari sudut pandang Bella, sebenarnya ada 5 pelajaran penting yang bisa dipetik dari berlangsungnya pernikahan tersebut.
Pelajaran cinta ini boleh kalian ikuti, terlebih dalam pengambilamn keputusan sehinga tidak menimbulkan kegalauan panjang.
Cinta tak mengenal usai.
Bella pernah menuliskan bahwa dirinya memahami betul konsekuensi dipinang oleh sosok yang lebih dewasa darinya.
Meski begitu, jarak usia tak dapat memisahkan lagi mereka yang kini sedang dimabuk cinta.
“Cinta tidak mengenal usia dan rupa. Cinta bukannya datang dari kemewahan hidup seseorang. Cinta lahir dari hati yang jujur dan ikhlas.
Mungkin nanti jika ada seseorang yang mengingatkan saya tentang Allah, saya rasa cinta dia adalah benar.
Karena Tuhan mengirimkan dia untuk bersama-sama mencintaiNya.”
Tulis Bella di pertengah Juli yang kemarau.
Silaturahmi Cinta.
Silaturahmi, ternyata tak hanya membuka pintu rezeki melainkan juga membuka pintu-pintu lainnya, termasuk pintu jodoh.
Bella adalah salah satu bukti yang mengajarkan bahwa pandai menjaga silaturhami maka cinta kan datang menghampiri.
Saat gagal menikah dengan Afif Kalla karena sesuatu hal, teman-teman dan sahabat dekat datang untuk menguatkannya.
Tak putus harapan, Bella diperkenalkan dengan seorang yang punya visi yang sama dalam membangun bahtera rumah tangga menuju surga.
“I just wanna say how blessed I am, I have found my jodoh InshAllah until jannah... and thank you Allah SWT,You send him lewat my sheillalaaaa @noradanish & ababaaang @boss_ned Thank you lovely couple,and thank u juga untuk kaka tuaku sayang @niesakhalil temenin aku masa first date…”
Jagalah keakraban dengan teman, saudara dan keluarga!
Ikhlas menemukan cinta
Seperti pada point pertama, keikhlasan Bella menerima pinangan pria yang lebih dewasa darinya.
“Disaat saya iklhas, saya dipertemukan dengan dia.
Dari masa kenal sampai hari ini, kami hanya melewati 5 bulan. Dan kurang dari 1 bulan untuk persiapan pernikahan kami.
Ini adalah jalan Allah. Terimakasih Allah perjalanan yang indah ini…”
Kesabaran cinta.
Keikhlasan itu pun disertai kesabaran, Bella teklah membuktikannya juga bahwa ia sabar menjalani beberapa ujian cinta dalam hidupnya.
“Pada saat saya diberi ujian yang sangat besar dalam hidup dan saya percaya bahwa ujian itu penghapus dosa. Saya hanya ikhlas dan sabar. Alhamdulilah… Allah mempertemukan jodoh saya. Jadi, siapapun yang sedang mendaptakan ujian. Bersyukur yaaaaa.. karena nanti di saat waktu yang tepat menurut Allah pasti JODOHmu akan datang.”
Cinta tak setengah-setengah.
Saat memilih hidup dengan seseorang terkadang yang dihadapi belum tentu atau tak sesuai dengan perkiraan (unexpected).
Jadi, cobalah untuk mencintai kekasih apa adanya.
Cintai orang-orang yang dicintainya, sayangi orang-orang yang disayanginya.
Bella melakukannya, bahwa ia memilih Emran sekaligus menerima Aleesya sebagai anak yang dititipkan kepadanya.
“I love him with all my heart. And in return, Allah gave me a priceless treasure. "Aleesya”.
Apakah kamu pernah mencintai seseorang dengan cara seperti di atas, atau lebih dari itu? (*)