Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID – Jalani program bayi tabung, istri Ustaz Solmed, April Jasmine berniat untuk membagikan pengalamannya bagi ibu-ibu yang tidak bisa hamil normal.
Menurutnya, proses bayi tabung tidak semudah yang dibayangkan.
Perlu banyak tahap dan penjagaan yang ketat agar sang janin tumbuh dengan baik.
"Bayi tabung ini nggak segampang yang orang pikirkan, ternyata ada tahap tertentu dari awal aku mulai dicek ketebalan rahimnya, sudah oke atau nggak untuk melakukan proses transfer embrio," papar April saat konferensi pers di RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2017).
Tak hanya itu, setelah transfer embrio ternyata masih ada treatment khusus bagi calon ibu bayi tabung.
(Baca: Sara Wijayanto dan Demian Siap Lakukan Program Bayi Tabung)
“Butuh istirahat juga supaya berhasil. Dokter menyarankan untuk lebih banyak istirahat, banyak baring-baring lah. Dokter bilang jangan kemana-mana, makan dan tidur yang enak," lanjutnya.
Awalnya, April sempat menunda transfer embrio karena dinding rahimnya tidak cukup tebal.
Sejak saat itulah April menjaga pola tidur dan pola makan serta rutin disuntik oleh dokter demi persiapan rahimnya.
"Bulan pertama saya datang dinding rahim saya tidak terpenuhi. Jadi minimal 8 ml, ini cuma 7,8 ml . Dokter bilang sayang bu nanti saja dicoba lagi bulan depan. Jadi dicoba lagi dengan prepare labih baik, dokter menambah suntikan. Ada suster yang datang ke rumah suntikin perut saya harus di jam yang sama."
"Dan dari situ saya istirahat tidur teratur, makanan rumah yang sehat. Alhamdulillah 9 hari dari situ, ketebalan rahimnya sudah oke, Sudah 11 ml, dokter positif langsung jadwalin transfer embrio. Tanggal 11 itu lah mulai transfer. Saya pikir sudah bebas dari suntikan ternyata masih sampai tanggal 21, suntikan tiap hari," jelasnya.