Find Us On Social Media :

Awalnya Dikontrakkan, Rumah Ini Tiba-tiba Penuh Darah dan Berantakan! Yang Terjadi di Luar Dugaan

By Anita Rohmatur R, Kamis, 14 September 2017 | 19:21 WIB

Seorang ibu mengatakan bahwa lantai rumahnya berceceran darah

Grid.ID - Rumah yang dikontrakan melalui situs online itu sejatinya akan disewa seorang wanita untuk 'menyepi' sementara waktu.

Dikutip reporter Grid.ID dari The Sun.

Seorang ibu mengatakan bahwa lantai rumahnya berceceran darah dan dipakai dalam pesta liar setelah dia menyewakan rumahnya melalui situs website Booking.com.

Pengusaha kafe bernama Eylem Govtepe, 35 tahun asal Buckhurst Hill, Essex, Inggris.

Ia menyetujui biaya 300 Pounds untuk seorang wanita untuk menyewa rumahnya karena wanita itu ingin menikmati "akhir pekan yang sepi".

(BACA JUGA: Kylie Jenner Kecanduan Suntik Bibir, Ternyata Ini Alasannya!)

Tapi ibu yang seorang mantan polisi itu tercengang saat tetangga meneleponnya.

Tetangganya mengatakan bahwa sebanyak 20 orang berpesta di rumahnya yang sejatinya hanya disewakan untuk seorang wanita tadi.

Bukan hanya itu ternyata sekelompok orang itu melakukan pesta narkoba jenis ganja dan minuman keras di rumah Eylem.

Setelah ditelepon oleh tetangganya itu Eylem segera menuju rumah yang dikontrakannya itu.

(BACA JUGA: Ini Alasan Ibnu Jamil Absen di Sidang Perdana Perceraiannya!)

Hasilnya, para bandit pesta telah pergi dan meninggalkan kerusakan pada rumah Eylem.

Lemari pecah, gelas pecah dan laptopnya disundut oleh rokok.

Dinding dan karpet rumah ternoda oleh darah setelah terjadi perkelahian.

Paspor Eylem dan medali penghargaan atas pelayanan Polisi Enam Tahunnya dicuri dan pakaian anak laki-lakinya yang berusia tiga tahun terkena muntahan seseorang.

Dia lantas menelepon polisi.

(BACA JUGA: Jangan Sampai Terlihat Aneh saat Mengenakan Sunglasses, yuk Pilih yang Sesuai Wajahmu!)

Eylem tinggal di Buckhurst Hill, Essex, membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan perbaikan rumahnya.

Dia berkata: "Mereka adalah binatang dan itu membuat saya sakit hati karena telah memporak-porandakan rumah saya."

Booking.com lantas mengatakan bahwa kejadian seperti itu jarang terjadi dan akan bekerja sama dengan polisi untuk melakukan penyelidikan.

(*)