Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Pernahkah kamu merasa minder dengan kekuranganmu?
Mungkin kamu akan tersentuh dengan apa yang dilakukan gadis ini.
Dilansir World of Buzz, ada seorang gadis Malaysia yang mempromosikan kampanye mencintai diri sendiri.
Dia adalah Rozella Marie, seorang pemusik dari Kinabalu, Malaysia.
( BACA : Selain Kanker Payudara Ada Lagi Hal Mengerikan yang Bisa Terjadi Pada Payudara Kamu, Penasaran? )
Pada tahun 2015, ia memutuskan untuk memulai sebuah projek bersama bernama True Compleaxion.
Itu adalah sebuah wadah untuk memberdayakan dan menginspirasi orang-orang dengan kondisi kulit atau karakteristik fisik, mental, dan emosional berbeda yang dianggap tidak diminatis ecara sosial.
Di halaman Facebook, mereka menampilkan foto dan cerita orang unik dari semua lapisan masyarakat.
"Tumbuh dewasa, saya selalu berjuang dengan penampilan saya. Pertarungan itulah yang selalu saya ingat untuk sebagian besar waktu karena saya takut diintimidasi.
Anak-anak dulu sangat jahat dan biasa memanggilku segala macam nama seperti Batman atau strawberi," ungkap Rozella menjelaskan motivasinya membentuk gerakan ini.
( BACA : Dianggap Jelmaan Siluman, Beginilah Kebenaran Buaya Putih yang Sebenarnya Lihat Videonya )
Ketika kecil, dia sebenarnya ingin menjadi pemain musik.
Namun ia meninggalkan mimpi itu karena takut tampil di atas panggung.
Beberapa tahun kemudian dia sadar betapa tidak bahagianya dia ketika tidak bisa melakukan apa yang ia cintai.
Dia akhirnya memutuskan sudah waktunya menghadapi ketakutan itu dan memberi kesempatan bagi mimpinya.
( BACA : Lihatlah Aksi Unik Kucing Gendut Ini, Tanpa Menyentuhnya Anjing Ini Ketakutan, Lihat Videonya )
Tidak mudah, awalnya dia merasa gelisah dan batu bisa naik ke atas panggung dengan nyaman setelah 2 tahun.
Setelah dua tahun bermusik, dia berpikir untuk membagikan ceritanya.
Akhirnya dia membuat platform di mana semua orang bisa merayakan perbedaan mereka.
Ada banyak gadis muda yang mendatanginya dan mengatakan ceritanya begitu menyentuh.
Rozella ingin menunjukkan bahwa setiap orang berjuang dengan kekurangannya sendiri-sendiri.
Bukan berarti dia tidak bisa berhasil jika mereka berbeda dengan yang lain.
"Sebagai masyarakat, kita harus berhenti memiliki standar kecantikan yang tidak mungkin dan kita harus berhenti menempatkan semua orang di dalam kotak yang sama," jelas Rozella.
Ketika depresi, dia harus berjuang dalam waktu sangat lama.
Dia harus menciptakan kebahagiaan baru lewat meditasi, olahraga, makan makanan sehat.
"Jika kita dapat mengajarkan anak-anak kita untuk merangkul kekurangan dan perbedaannya, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih utuh dalam memahami."
Sayangnya ketika kecil orang tuanya mencoba berbagai macam cara dan perawatan produk.
Ia mendapatkan suntikan pemutih untuk meratakan warna kulitnya.
Sampai akhirnya ia sadar lebih baik menerima kekurangannya.
Menurutnya, ia tidak bisa mengendalikan pikiran orang lain tentangnya.
Namun ia bisa mengendalikan pikirannya sendiri.
(*)