“Setelah sampai di sini (RSJ) saya juga kaget, ternyata sudah banyak orang, dan keluarga korban yang lainnya keluhannya sama dengan saya,” jelas Adi.
Hingga tadi malam, jumlah korban yang telah mengonsumsi obat bertambah menjadi 50 orang.
(5 Berita Populer, Mulai Rumah Presiden Baru Singapura Hingga Penampakan Cicak Raksasa)
Hal itu berdasarkan pendataan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari.
Dari 50 orang itu, enam di antaranya adalah perempuan dewasa.
Sebelumnya, BNN Kendari mencatat ada 30 orang yang terdiri dari remaja dan orang dewasa menjadi korban setelah mengonsumsi obat hingga menyebabkan mereka tak sadarkan diri.
Bahkan satu orang di antaranya, siswa SD kelas 6 meninggal.
(Sedang Babymoon, Artis Cantik Ini Bawa Barang Mewah yang Harganya Bikin Melongo!)
"Kami saja masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, sampai saat ini jumlahnya sudah 50 orang," ungkap Kepala BNN Kendari Murniati, Rabu (13/9/2017) malam.
Ia juga belum dapat memastikan penyebab korban penyalahgunaan obat itu harus dirawat secara bersamaan.
Sejumlah korban yang masih sadar mengatakan bahwa barang itu juga tersaji dalam bentuk minuman seperti Extra Joss, Ale-ale, bir, wiski serta tablet.
Sekarang semua masih dirawat, gejalanya muka mereka merah, masih ada yang berhalusinasi, mencak-mencak (ngamuk), ada juga dua hari belum sadar sampai sekarang," ujarnya.