Grid.ID - Kita semua tahu betapa berharganya cinta dan kebaikan seorang ibu.
Kita banyak yang melihat seorang ibu membela anak-anaknya dan bahkan mengorbankan nyawa mereka sendiri hanya untuk membuat anak-anak mereka tetap hidup sesuai keinginan mereka
Bukan hanya manusia saja yang tidak ingin melihat anaknya sakit apalagi menderita, bahkan hewan pun akan berbuat sama jika anaknya diganggu oleh binatang lain.
Sementara banyak orang percaya bahwa hewan tidak memiliki emosi manusia, ibu primata ini membuktikan sebaliknya.
( BACA : Nggak Hanya Jago Akting, Goo Hye Sun Kini Buktikan Bakat Sebagai Sutradara dengan Produksi Film Ini )
Ibu monyet membawa anak mereka sampai berusia empat tahun, setelah itu anak-anak mereka akan dibiarkan hidup sendiri di alam bebas.
Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real.
Saat masih kecil, bayi monyet selalu berada di dekat orang tua mereka supaya tidak dimakan oleh predator pemangsa.
Ibu monyet ini hanya menunjukkan bagaimana hewan bisa sama pedulinya dengan anaknya sama dengan manusia.
( BACA : Istri Ini Marah, Lantas Memasang Iklan Di Facebook Untuk Menjual Suaminya! )
Seekor monyet kecil tertabrak motor saat berlari melintasi jalanan di New Delhi, India, di mana monyet menjadi pemandangan umum sehari-hari disitu.
Melihat bagaimana bayi kecilnya terluka, ibu sang bayi monyet segera menyelamatkan anaknya yang terluka dan tergeletak tak berdaya di jalanan.
Tapi itu bukan akhir dari bahaya yang akan menimpa bayi monyet itu.
Di dekatnya ada seekor anjing liar berwarna hitam yang merasa kelaparan dan melihat bayi monyet itu sebagai makan siangnya.
( BACA : Sahila Hisyam Kepergok Jalan Bareng Cowo, Seperti Ini Gantengnya Cowo Pengganti Kevin Julio )
Tapi saat anjing itu mulai menghampiri bayi monyet, ibunya segera menyelamatkannya.
Dalam sebuah pertarungan yang ganas ia bergulat dengan anjing itu, menggigitnya di punggungnya untuk mengusirnya sebelum memakan anaknya.
Para penonton yang takjub di jalanan New Delhi, India, menyaksikan monyet dan anjing itu bertarung, dan hasilnya ibu monyetlah yang menang.
(*)