Grid.ID - Zombie bermunculan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Lebih dari 50 orang, tiba-tiba berperilaku seperti mayat hidup.
Rumah Sakit Jiwa di Kendari, jadi penuh dengan pasien zombie.
Kabarnya sampai-sampai pihak Rumah sakit Jiwa, harus mengikat tangan dan kaki.
Hal itu dikarenakan, agar para zombie nggak melukai diri sendiri dan orang lain.
Munculnya zombie di Kendari, akibat penyalahgunaan obat PCC.
Sempat dikira obat yang mereka makan itu narkoba jenis Flakka.
Salah satu korbannya, menceritakan kalau PCC dicampur dengan 2 obat lainnya dalam jumlah banyak.
(BACA : Ternyata Ini Lho, Salah Satu Makanan Kesukaan Presiden Jokowi Jika Pulang ke Solo)
Itu yang kemudian membuat para korban dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
HN salah satu korban menceritakan kalau dia meminum langsung obatnya dengan total mencapai 10 butir.
Ada 1 cerita menarik dari kasus yang melibatkan remaja di Kendari ini.
Orang tua salah satu korbannya, mengira si anak kesurupan.
(BACA : Berpisah dari Ferry Anggara, Ely Sugigi Pamer Akta Cerai Biar Nggak Dikira...)
Bahkan kabarnya anak mereka yang berinisial (A) itu, sempat dibawa ke dukun.
Putuskan memilih ke dukun dari pada rumah sakit, karena orang tua si A melihat kenehan pada anaknya.
Diceritakan kalau si A yang masih SMA ini, pulang sekolah diantar temannya.
Sampai di rumah, biacaranya sudah ngalor ngidul nggak jelas.
(BACA : Ingin Bercinta di Rumah Tapi Takut si Kecil Melihat? Lakukan Langkah di Bawah ini deh)
Selain itu, dia juga nggak tenang dan modar-mandir terus didalam rumah.
Dikira kesurupan, makanya oleh orang tuanya si A dibawa ke dukun.
Hasilnya, si mbah dukun ungkapkan kalau si A nggak kesurupan.
Setelah itu, kemudian dibawa ke Rumah Sakit.
“Setelah sampai di sini (RSJ) saya juga kaget, ternyata sudah banyak orang.
Keluarga korban yang lain, keluhannya sama dengan saya,” jelas orang tua si A.
(BACA : Kalau Ditanya Mau Gaji Berapa Saat Melamar Kerja, Ini Jawabannya)
Dari berbagai sumber didapat kalau korban pil Zombie ini, juga ada yang sampai tewas.
Seorang anak yang masih duduk di kelas 6 SD, meregang nyawa setelah minum obat tersebut.
Sebenarnya korban sempat dirawat, tapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Satu lagi korban tewas, bernama Reski warga Jalan Bunga Palem, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat.
Efek dari menkonsumsi PCC, membuatnya nekat terjun ke Teluk Kendari..
Reski tewas tenggelam dan ditemukan oleh Tim SAR sehari kemudian.(*)